Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mendukung aksi yang dilakukan Koalisi Pejalan Kaki. Karena itu, Djarot menilai kurang ajar pemotor yang memakai jalur pejalan kaki.
Koalisi Pejalan Kaki menghalau pengendara sepeda motor yang lewat pedestrian atau trotoar jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (7/4/2017).
"Sangat mendukung (koalisi pejalan kaki). Supaya bangsa kita ini, warga Jakarta ini terutama ya, itu aktif bergerak ya (dengan berjalan kaki)," kata Djarot di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (16/7/2017).
Djarot menilai, semakin banyak warga yang melakukan aktivitasnya dengan berjalan kaki, membuat polisi di Ibu Kota berkurang. Mereka yang rajin berjalan kaki juga diyakini akan semakin sehat.
"Karena gaya hidup sekarang itu tidak banyak membikin orang bergerak. Makanya kalau ada (video viral) koalisi pejalan kaki, senang banget," ungkapnya.
Pada aksi dua hari lalu, Koalisi Pejalan Kaki membawa papan bertuliskan, 'Setiap Manusia Adalah Pejalan Kaki, Trotoar Bukan Tempat Parkir, dan Trotoar Untuk Pejalan Kaki'.
Aksinya itu membuat mereka nyaris dipukul pengendara motor yang tidak suka aksi dengan cara tidur di trotoar jalan. Videonya kini tengah viral di sosial mdia.
"Kalau itu (pengendara motor lewat trotoar), kurang ajar. Itu dishub dengan kepolisian harusnya tangkap, nggak tertib toh," imbuh Djarot.
"Padahal kita punya lima tertib, salah satunya tertib lalu lintas. Harusnya tangkap, hukum, karena itu menyerobat hak pejalan kaki," sambungnya.
Pemerintah Jakarta, kata Djarot, saat ini tengah memperbaiki seluruh trotoar yang ada di Jakarta. Hal ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman pejalan kaki. Dia menyayangkan apabila trotoar dilewati motor dan dijadikan lapak PKL.
"Anda lihat sekarang trotoar kita sudah gede-gede, itu untuk kaum pejalan kaki, kita sediakan. Termasuk juga dalam tanda kutip kita agak memaksa warga untuk jalan kaki dari halte ke halte (Transjakarta)," tandasnya.
Baca Juga: Orang Indonesia Disebut Malas Jalan Kaki, Apa Komentar Kemenkes?