Suara.com - Seorang perempuan muslim mengalami kekerasan berlatar belakang rasial di Inggris. Hijab yang dikenakannya diduga ditarik saat perempuan tersebut berjalan ke arah London Underground.
Petugas keamanan dipanggil setelah insiden yang terjadi di Baker Street Tube, Jumat (14/7/2017) malam, waktu setempat.
Seorang perempuan mengklaim, seorang lelaki telah "berusaha keras" melepaskan jilbabnya. Saat itu, dia menahan jilbabnya, namun lelaki itu memukulnya.
Polisi Transportasi Inggris mengkonfirmasi petugas melihat insiden tersebut, dan sebuah penyelidikan telah dilakukan.
Setelah kejadian tersebut, perempuan berhijab itu menuliskannya media sosial.
"Dia terus-menerus memepet teman-teman saya dan saya, menjepit salah satu dari kami ke dinding dan meludahi wajahku. Mereka mengeluarkan ancaman dan juga melakukan kekerasan secara verbal. Dia dengan paksa berusaha menarik jilbabku dan saat aku secara naluriah mencengkeram jilbabku, dia memukulku," tulis perempuan tersebut yang kicauannya telah di-retweet hampir 9.000 kali.
Seorang juru bicara BTP mengatakan, "Perilaku seperti ini sama sekali tidak dapat diterima dan tidak akan ditolerir. Kejadian ini telah dilaporkan kepada kami dan kami sedang menyelidiki."
Serangan Islamofobia tampaknya masih meningkat setelah beberapa teror terjadi di Inggris. Banyak di antaranya menargetkan mereka yang dianggap muslim melihat pakaian yang dikenakannya. (Mirror)
Baca Juga: Perempuan Cantik Disiram Air Keras di London