Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat melalui Gedung Putih mengecam aksi serangan di Yerusalem. Dalam aksi itu, dua polisi Israel di tembak mati.
Gedung putih berjanji akan terus memerangi teroris.
"Amerika Serikat mengecam keras serangan teror tersebut. Harus ada toleransi nol terhadap terorisme," demikian peryataan itu.
"Ini tidak sesuai dengan pencapaian perdamaian dan kita harus mengutuknya dengan cara yang paling kuat, mengalahkannya, dan memberantasnya," lanjut pernyataan itu.
Jumat (14/7/2017) terjadi serangan di kota tua Yerusalem. Ada tiga penyerang melepaskan tembakan ke polisi Israel sehingga menewaskan dua orang.
Pelaku ditembak mati polisi setelah mencoba untuk melarikan diri.
Akibat serangan itu, Israel menutup masjid Al Aqsa.
Ini dianggap sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam dan yang paling suci bagi orang Yahudi, yang diizinkan untuk mengunjungi tapi tidak berdoa di sana untuk menghindari ketegangan yang memprovokasi.
"Israel telah meyakinkan dunia bahwa mereka tidak memiliki niat untuk mengubah status situs suci ini, ini sebuah keputusan yang dihormati dan disambut Amerika Serikat," kata Gedung Putih. (AFP)