Mencuri di Desa, Kusno Diikat di Tengah Lapangan Lalu Dibakar

Minggu, 16 Juli 2017 | 00:03 WIB
Mencuri di Desa, Kusno Diikat di Tengah Lapangan Lalu Dibakar
Ilustrasi pencuri. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim penyidik Polres Pamekasan, Jawa Timur menangkap 13 orang terkait kasus pembakaran secara hidup-hidup pelaku pencurian, Kusno. Kusno tertangkap warga Desa Larangan Badung, Pamekasan.

Pembakaran Kusno hidup-hidup terjadi pada bulan lalu. Ke-13 orang itu diperiksa sebagai saksi.

"Satu diantara ke-13 orang yang kami periksa sebagai saksi itu, adalah Kepala Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Musyafak," kata Kapolres Pamekasan AKBP Nuwo Hadi Nugroho di Pamekasan, Sabtu (15/7/2017).

Para saksi yang dimintai keterangan terkait kasus tidak manusiawi itu merupakan warga yang mengetahui secara langsung kasus tersebut. Polisi sementara ini menetapkan Fathor Rahman (42) warga Dusun Tengah, Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, sebagai tersangka dalam kasus pembakaran pelaku pencurian hingga menyebabkan yang bersangkutan meninggal dunia.

Baca Juga: Tumpas Pencurian Ikan, Jokowi Gandeng Vietnam

Tidak menutup kemungkinan, jumlah tersangka bertambah, mengingat hingga kini penyidikan kasus itu masih berlangsung. Pencuri yang ditangkap warga Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan itu bernama Kusno Hadi (40) warga Dusun Berruh, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan.

Sebelum dibakar, pencuri itu terlebih dahulu diikat tali pada kaki dan tangannya, lalu dibakar di sebuah lapangan.

Selain menangkap tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti terkait kasus pembakaran pencuri itu. Antara lain pakaian milik Kusno, sobekan kain sarung dan handuk yang telah terbakar, serta sebuah telepon seluler Blackberry Touch warna hitam milik Mohammad Jabir warga desa setempat.

Barang bukti lainnya adalah telepon seluler merk Samsung A3, sebilah celurit, sebuah jaket berwarna cokelat, kopiah warna putih dan telepon seluler merk Samsung Gt_C3322i. Sementara, warga Desa Larangan Badung, Sabtu pagi berunjuk rasa ke Mapolres Pamekasan meminta agar kasus pembakaran pencuri oleh warga desa itu tidak diproses hukum.

Namun, Kapolres menolak permintaan warga itu karena menurutnya, tindakan warga membakar orang yang hendak melakukan pencurian itu, tidak tepat, melanggar hukum, apalagi dengan cara yang sangat sadis, yakni membakar orang hidup-hidup.

Baca Juga: Netizen Heboh Lihat Aksi Pencuri Sambar "Dalaman Perempuan"

Para pengunjuk rasa warga Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Pamekasan yang sebagian terlibat dalam kasus pembakaran itu dibubarkan paksa petugas dengan mendatangkan pasukan Brimob Polda Jatim. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI