Militer Korut: Melawan Kami, Sejarah Penjajahan AS Akan Berakhir
"Jika kawan pemimpin (Kim Jong-un) mengeluarkan perintah, kami akan segera menghancurkan mereka."
Suara.com - Tentara Rakyat Korea (TRK)—angkatan bersenjata Korea Utara—memperingatkan tentara Amerika Serikat (AS) untuk tidak gegabah melancarkan perang agresi.
TRK memastikan, seperti dilansir Korean Central News Agency (KCNA), setiap tentara AS akan berakhir menyedihkan jika berani berkonfrontasi dengan mereka.
Mereka juga memperingatkan, alat persenjataan berat TRK masih mampu menjangkau basis militer AS yang sudah menempati pangkalan baru di Korea Selatan, yakni di Pyeongtaek, 70 kilometer dari Seoul.
“Komando Angkatan Darat ke-8 AS pindah ke Pyeongtaek. Mereka berpikir, bisa luput, tapi semakin besar pangkalan mereka, maka semakin baik bagi target serangan kami,” demikian pernyataan resmi TRK seperti dilansir KCNA, Sabtu (15/7/2017).
Baca Juga: Amerika Serikat dan Indonesia Optimis untuk Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dalam Pemerintahan Baru
Pernyataan itu juga mengatakan, TRK tunduk kepada perintah Ketua Polit Biro Partai Pekerja Korea sekaligus komandan tertinggi TRK, Kim Jong Un.
”Jika kawan pemimpin (Kim Jong-un) mengeluarkan perintah, kami akan segera menghancurkan basis militer imperialis AS dengan ‘penyiraman’. Yakinlah, serangan kami akan menjadi akhir menyedihkan dari sejarah penjajahan AS sejak era kolonial hingga kekinian.”
Untuk diketahui, seluruh kekuatan militer AS sudah menempati markas baru di Pyeongtaek, Selasa (11/7) pekan ini.
Pangkalan militer yang sudah dirancang sejak satu dekade silam itu, menjadi fasilitas tentara AS terbesar dan terpadat. Pembangunan instalasi militer itu sendiri menghabiskan dana hingga USD10,7 miliar.