"Al-Baghdadi tidak menerima gelar doktor dalam ilmu Tajwid seperti yang diklaim," kata militan bernama Khorasan.
Kata dia, Pemimpin ISIS bukan doktor Syariah atau Baghdadi atau Qurashi atau keturunan Al Hassan atau Al Hussein.
Kelompok radikal juga mengecilkan pentingnya posisi Khalifah. Menurut Abu Duaa al-Sammarai, al-Baghdadi cuma simbol dan hubungan terlemah dalam organisasi.
"Pembunuhan al-Baghdadi tak akan mempengaruhi pendekatan dan kekuatan organisasi. Setiap tokoh Irak dapat ditugaskan dan dikaitkan dengan orang Quraisy, dan saat ini tidak ada nama khusus untuk siapa pun yang menggantikan," katanya.
Baca Juga: Suriah Klaim Abu Bakr Al Baghdadi Tewas
Penunjukan Abu Omar al-Baghdadi dilakukan setelah abu Hamza al-Muhajir memimpin komando organisasi tersebut, yang berusaha mendirikan sebuah payung untuk berbagai faksi pertempuran di Irak dan memaksa mereka yang menolak proyek tersebut untuk menerima Abu Omar al-Baghdadi. Akibatnya, al-Qaeda dan pembangkang lainnya bercabang dari itu.
Setelah Abu Omar al-Baghdadi terbunuh pada tanggal 19 April 2010 bersama menteri perangnya, Abu Hamza al-Muhajir, unit ISIS Irak menggantikan para pemimpinnya.
Haji Bakr menggunakan tipuan jahat ketika dia menghubungi para pejabat secara terpisah untuk menunjuk Abu Duaa Samarrai sebagai pemimpin dan bukan Abu Omar al-Baghdadi. (Al Arabiya)
Baca Juga: Al Baghdadi Serukan Anak Buahnya Berjuang Mati-matian di Mosul