Tamu Pakai Baju Adolf Hitler, Kantor Berita NHK Jepang Minta Maaf

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 13 Juli 2017 | 14:49 WIB
Tamu Pakai Baju Adolf Hitler, Kantor Berita NHK Jepang Minta Maaf
Takafumi Horie mengenakan kaus berwarna hitam dengan gambar wajah Hitler, saat menjadi tamu dalam program
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan konglomerat bidang internet Jepang, Takafumi Horie, nekat memakai kaus bergambar pentolan Nazi Jerman Adolf Hitler, saat tampil di sebuah program acara televisi.

Kontan, penampilan Horie pada acara talkshow kantor penyiaran Jepang Nippon Hōsō Kyōkai (NHK) tersebut memicu kemarahan publik yang trauma terhadap persekutuan militernya dengan Nazi pada era Perang Dunia II.

Horie, seperti diberitakan Agence France-Presse, Kamis (13/7/2017), mengenakan kaus berwarna hitam dengan gambar wajah Hitler, saat menjadi tamu dalam program "Gogo Nama" NHK, Rabu (12/7).

Selain wajah Hitler, kaus yang dipakai Horie tersebut terdapat tulisan "No War", yang sesungguhnya memberi pesan agar tak lagi ada "Hitler baru" dan peperangan atas nama kebencian rasial di muka Bumi. Walau begitu, warga Jepang tetap tak bisa menerima alasan tersebut. 

Baca Juga: Emirat Arab Tuduh Al Jazeera Propagandakan Sentimen Anti-Yahudi

Manajamen NHK sendiri sudah mengumumkan permintaan maaf kepada publik karena insiden tersebut.

"Kami meminta maaf atas insiden yang menghebohkan dan menyinggung publik Jepang," demikian pernyataan maaf NHK tersebut.

Sementara Horie tetap berkukuh dirinya memakai kaus itu bukan berarti mendukung Hitler dan gerakan politik neo-Nazi.

"Kaus bergambar Hitler dan tulisan pesan perdamaian itu sudah berulangkali kupakai. Tapi, bari kali ini kaus itu dinilai bermasalah," tukasnya.

Horie merupakan mantan miliarder Jepang dan penguasa bisnis "dotkom". Ia adalah penemu provider pelayanan internet populer "Livedoor". Namun, ia kemudian dipenjara selama dua tahun atas tuduhan melakukan penipuan adminstratif keuangan. Ia dibebaskan tahun 2013.

Baca Juga: Mantan Presiden Brasil Dihukum 9,5 Tahun Penjara karena Korupsi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI