Suara.com - Jumlah pengaduan masyarakat ke Ombudsman meningkat tahun 2017 ini. Diperkirakan dapat sampai 15 ribu laporan.
Wakil Ketua Ombudsman Lely Pelitasari Soebekty menjelaskan kenaikan ini cukup signifikan dibanding tahun 2016, hanya sekitar 10 ribu laporan pengaduan masyarakat.
"Untuk sekarang ini laporan kami baru satu semester sudah 6.800 laporan. Sampai akhir tahun 2017 diperkirakan 12 hingga 15 ribu laporan akan masuk," kata Lely di Kantor Ombudsman, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (13/7/2017).
Menurut Lely, meningkatnya jumlah laporan karena masyarakat melihat ada terjadi masalah pelayanan publik yang dirasakan.
Baca Juga: Kasus Kaesang Dihentikan, Apa Kata Ombudsman RI?
"Kesadaran masyarakat melapor penyimpangan ini tinggi. Kami dikenal sebagai salah satu saluran potensi penyimpangan masalah pelayanan publik," ujar Lely.
Selain sejumlah laporan masyarakat yang masuk, Ombudsman juga melakukan Investigasi secara Internal mengenai masalah pelayanan terhadap masyarakat yang dianggap sengaja dilakukan berulang ulang. Ada beberapa topik di antaranya mengenai tenaga kerja asing, BPJS, masalah bandara, pelayanan publik di desa.
"Kami tengah lakukan investigasi, prakarsa sendiri terkait perkara dan fenomena berulang. Jangan-jangan bukan di perkasus, bisa jadi kebijakannya yang salah," kata Lely.