Suara.com - Kekalahan dari Jeff Horn, awal Juli lalu, membuat banyak kalangan menilai karier Manny Pacquiao sudah habis. Mereka pun menyerukan Pacquiao untuk pensiun.
Tidak terkecuali seruan ini juga pernah disampaikan pelatihnya, Freddie Roach, usai kalah dari Horn di Suncorp Stadium, Brisbane, Australia, 2 Juli 2017.
Seruan-seruan tersebut juga mengingat usia Pacman, julukan Pacquiao, yang sudah menginjak 38 tahun, di samping karier politiknya sebagai senator di parlemen Filipina.
Kendati banyak petinju yang jadi juara dunia di usia tua, seperti Bernard Hopkins (48 tahun) dan George Foreman (45 tahun), namun kekalahan dari Horn jadi faktor utama seruan tersebut.
Baca Juga: Jawab Keraguan, Juara Dunia Tinju Ini Tantang Pacquiao Duel Ulang
Pasalnya, Horn bukanlah petinju yang memiliki nama besar. Namun, di luar dugaan, Pacquiao justru kalah angka mutlak: 117-111, 115-113, dan 115-113.
Pacquiao pun menjawab seruan agar pensiun kepadanya di akun Twitter. Dia menyatakan, belum punya niatan gantung sarung tinju.
Ayah lima anak ini menegaskan masih ingin berkarier dalam dunia tinju, dan mengisyaratkan ingin tarung ulang (rematch) dengan Horn.
"Saya mencintai olahraga ini, dan sampai hasrat saya menghilang, saya akan terus bertarung untuk Tuhan, keluarga, fans, dan negara saya," cuit Pacquiao, beberapa jam lalu.
I love this sport and until the passion is gone, I will continue to fight for God, my family, my fans and my country. pic.twitter.com/mcfegAOSIi
Baca Juga: Tak Ingat Seluruh Kronologi, Diego Michiels Diduga Mabuk Berat
— Manny Pacquiao (@mannypacquiao) 12 Juli 2017
Pacquiao sempat mencurigai ada 'main mata' antara wasit dan juri, untuk memenangkan Horn yang notabene petinju tuan rumah.