Ternyata, Djarot Ditemui KPK Seminggu Sebelum Lebaran

Kamis, 13 Juli 2017 | 13:39 WIB
Ternyata, Djarot Ditemui KPK Seminggu Sebelum Lebaran
Djarot Saiful Hidayat kunjungi Monas, Jumat (30/6/2017) (Suara.com/Bowo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan satu minggu sebelum Lebaran lalu, Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi menemuinya. Pertemuan tersebut membahas seputar kebijakan transaksi nontunai yang saat ini diterapkan pemerintah Jakarta yang berhasil mencegah korupsi.

"Mereka mengatakan dengan sistem yang ada selama ini bahwa pemerintahan DKI relatif bisa bersih," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Kendati demikian, Djarot mengakui sampai sekarang masih ada pejabat yang melakukan pungutan liar. Djarot menegaskan tak akan memberikan toleransi kepada orang seperti itu.

"Kalau ketangkap tangan langsung saja diusulkan dipecat. Bukan dipecat jabatannya, tapi dipecat sebagai PNS," kata Djarot.

Djarot mengatakan pegawai yang nakal bisa menulari pegawai lain yang bersih.

"Sebab, benalu-benalu kecil ini kalau nggak segera dibersihkan, dipotong akan menular ke yang lain. Ingat Kebiasaan buruk lebih mudah menular kepada kita daripada kebiasaan baik," katanya.

"Bukan hanya diberhentikan dari jabatannya, tapi dipecat sebagai PNS‎. Tidak pantas untuk bekerja di Jakarta dengan gaji yang sangat tinggi," Djarot menambahkan.

Deputi Pencegahan KPK, kata Djarot, meminta sistem transaksi nontunai dipertahankan.

"Makanya saya bilang kita ingin MOU dengan KPK untuk bikin rencana aksi. Jakarta adalah satu pemerintahan yang bukan hanya dilihat masyarakat Jakarta, tapi acuan bagi daerah lain," kata dia. "Kalau Jakarta buruk, jelek, maka daerah lain akan meniru."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI