Bakal Diresmikan Jokowi, Simpang Susun Semanggi Diberi Nama Ahok?

Kamis, 13 Juli 2017 | 10:28 WIB
Bakal Diresmikan Jokowi, Simpang Susun Semanggi Diberi Nama Ahok?
Proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi, di Jakarta, Sabtu (21/1)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pembangunan jembatan jalan “Simpang Susun Semanggi” akan mendapatkan Sertifikat Layak Fungsi (SLF) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Setelah mendapatkan SLF, Djarot memastikan dua jembatan layang melingkar tersebut bakal diujipakai pada akhir Juli 2017.

Dengan demikian, Djarot berharap Simpang Susun Semanggi bisa dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus 2017, tepat pada HUT ke-72 Kemerdekaan RI, bisa diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Akhir Juli akan dilakukan open traffic, untuk kemudian persiapan 17 Agustus diresmikan presiden. Sebelum diresmikan, kami harus pastikan bahwa Simpang Susun Semanggi bisa berjalan dengan baik," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Baca Juga: Pansus Angket Mau Gelar Nobar 'Sinetron' OTT KPK

Djarot mengatakan, ada sejumlah usulan nama untuk Simpang Susun Semanggi, di antaranya “Simpang Susun Badja Semanggi”.

Kata ‘Badja’ dalam usulan tersebut merupakan akronim dari nama mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot sendiri.

‘Badja’ populer ketika keduanya menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

"Ada usulan ‘Simpang Susun Badja Semanggi’, itu usulan sudah ditampung, yang pasti, kami berharap proyek itu rampung pada Agustus,” tukasnya.

Untuk diketahui, proyek Simpang Susun Semanggi dibiayai dana kompensasi pelampauan koefisien lantai bangunan dari PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.

Baca Juga: Partai Demokrat Resmi Ajukan Resolusi Pecat Presiden Donald Trump

Simpang Susun Semanggi yang dibangun pada era kepemimpinan Ahok diyakini dapat mengurangi 30 persen kemacetan arus lalu lintas.

Jalan yang terdiri dari dua jembatan layang melingkar itu nanti bisa digunakan pengendara dari arah Cawang menuju Bundaran HI, dan pengendara dari arah Grogol menuju ke arah Blok M.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI