Jokowi Minta Diskon saat Beli Kemeja, Penjaga Toko Menolak

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 13 Juli 2017 | 08:42 WIB
Jokowi Minta Diskon saat Beli Kemeja, Penjaga Toko Menolak
ILUSTRASI - Presiden Jokowi berbelanja jaket asli dari Bandung, Jawa Barat. [Dok Foto Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo mengunjungi Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (12/7/2017), untuk membuka peringatan ke-70 Hari Koperasi Nasional. Dalam kunjungannya itu, Jokowi—sapaan akrab presiden—sempat blusukan ke Mal Panakkukang di Jalan Boulevard, Rabu malam.

Ketika mengunjungi mal itu, Jokowi yang ditemani Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Makassar Danny Pomanto, membeli tiga pakaian yang dua di antaranya berharga diskon.

Jokowi membeli satu kemeja lengan panjang berharga asli Rp429 ribu. Karena toko tempatnya membeli itu menyediakan diskon, sang presiden hanya membayar kemeja tersebut seharga Rp323 ribu.

Setelahnya, di toko lain, Jokowi membeli jaket yang mendapat diskon harga menjadi Rp479 ribu. Jaket itu langsung ia pakai.

Baca Juga: Al-Baghdadi Mati, Dua Letnan Era Saddam Hussein Berebut ISIS

Nah, peristiwa unik terjadi ketika Jokowi berada di satu gerai lain untuk kembali membeli kemeja. Sang presiden ternyata sempat meminta diskon untuk pembelian kemeja tersebut.

Namun, Narti, penjaga toko itu yang melayani sang presiden mengakui tak bisa memberikan harga diskon.

Kemeja itu berharga asli Rp519 ribu. Jokowi lantas meminta Narti memberikan potongan harga sebesar 20 persen dari harga asli tersebut. Tapi, Narti tak bisa memenuhi permintaan tersebut.

"Saya takut memberikan diskon, karena toko ini bukan saya yang punya. Saya cuma pegawai," tutur Narti kepada wartawan seusai melayani Jokowi.

Meski tak mendapat diskon, Narti menuturkan Jokowi tetap membeli jaket tersebut. Dirinya senang bisa melayani dan berbicara langsung dengan presiden. 

Baca Juga: Soal Perppu Ormas, Amien Rais: Kayak HTI Bikin Runtuh Dunia Saja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI