Suara.com - Dua orang anak buah kapal (ABK) tewas setelah terjebak dalam tongkang di alur Sungai Barito, Kota Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Kalsel, Rabu pagi.
"Korban atas nama Hasril (40) dan Way Trisno (44 ) tidak tertolong setelah mengalami kecelakaan kerja terjebak di bagian lambung tongkang," kata Kepala Kantor SAR Banjarmasin Abram B Kolimon di Marabahan, Rabu (12/7/2017).
Dia mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat korban Hasril melakukan pengecekan dalam kapal tongkang Sekar Samudera karena pompa air macet saat berada di Desa Badandan, Kecamatan Cerbon, Kabupaten Batola.
Tetapi setelah ditunggu-tunggu tidak naik ke atas. Selanjutnya, korban Way Trisno yang bermaksud mau menolong korban masuk juga ke dalam kapal tongkang dan juga tidak kembali lagi naik ke atas.
Baca Juga: Kapal Tongkang Pabrik Sawit Dikerahkan untuk Angkut Badan AirAsia
"Mengetahui kedua korban terjebak dalam lambung tongkang, rekannya yang lain melapor ke Satpolairud Polres Batola yang selanjutnya menginformasikan ke Kantor SAR Banjarmasin," ucap Abram.
Anggota Basarnas yang menerima informasi langsung bergerak ke TKP. Rescue Kantor SAR Banjarmasin, berjumlah 14 orang yang menggunakan dua unit Rescue Car, membawa serta Alkom dan dua set alat SCBA (Self Contained Breating apparatus) serta peralatan pendukung lainya.
Team SAR Gabungan akhirnya dapat mengevakuasi korban dari dalam lambung tongkang dengan keadaan meninggal dunia pada pukul 10.50 WITA.
Sementara Kasi Patwal Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalsel Kompol Sarjono yang berada di lokasi mengatakan, untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, jasad langsung dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk dilakukan visum.
"Sesuai tugas kami, para saksi kami periksa untuk mengetahui jelas insiden kecelakaan kerja terhadap ABK TB Safari ini," tutur Sarjono. [Antara]