Tim Setneg Tinjau Tanah Bumbu terkait Pemindahan Ibu Kota Negara

Siswanto Suara.Com
Rabu, 12 Juli 2017 | 12:19 WIB
Tim Setneg Tinjau Tanah Bumbu terkait Pemindahan Ibu Kota Negara
Kepadatan pemukiman penduduk terlihat dari ketinggian di salah satu kawasan di Jakarta, Rabu (28/9/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Sekretariat Negara mengunjungi Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan untuk menindaklanjuti rencana pemindahan Ibu Kota Republik Indonesia dari Jakarta ke Bumi Bersujud, hari ini.

Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Tanah Bumbu, Ardiansyah, mengatakan rombongan Sekretariat Negara akan tiba di Tanah Bumbu sekitar pukul 16.00 Wita.

"Rombongan tersebut akan tiba terlebih dulu di Bandara Syamsudin Noor lewat VIP Room Banjarbaru pukul 08.30-09.30 Wita menuju kediaman Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor di Banjarmasin," katanya dikutip dari Antara.

Selanjutnya pukul 09.30-12.00 Wita akan diadakan pertemuan tim Sekretariat Negara dengan Gubernur Kalimantan Selatan. 12.00-13.00 Wita dilanjutkan makan siang.

Pukul 13.00-13.30 Wita tim Sekretariat Negara naik pesawat ke Kabupaten Kotabaru. Kemudian pukul 13.50-14.30 Wita penerbangan dari Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru menuju Bandara Syamsir Alam Kotabaru.

Pukul 14.30-15.30 Wita tiba di Kotabaru melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Tanah Bumbu melalui jalur laut. Selanjutnya pukul 16.00 Wita penyambutan tim sekneg oleh pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.

"Informasi yang kami terima nanti ada tiga pejabat tinggi dan beberapa staf yang datang ke Tanah Bumbu. Mereka akan melakukan peninjauan selama tiga hari di beberapa titik yang sudah diprioritaskan oleh tim sekretariat negara," katanya.

Sementara ini, pemerintah daerah hanya menyiapkan penyambutan tim ke Kebapaten Tanbu karena sebagai salah satu calon ibu kota Negara RI bersama Kotabaru yang berlokasi di Pulau Kalimantan.

"Informasi terakhir Palangkaraya yang sempat menjadi calon Ibu Kota Negara gagal karena tidak memenuhi syarat. pasalnya daerah tersebut didominasi dengan daerah gambut. Sedangkan untuk kabupaten Tanah Bumbu tanahnya terbilang keras sehingga dianggap layak," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI