Hizbullah: Keruntuhan ISIS, Kemenangan Muslim Sunni dan Syiah

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 12 Juli 2017 | 11:11 WIB
Hizbullah: Keruntuhan ISIS, Kemenangan Muslim Sunni dan Syiah
Pemimpin Hizbullah, Sayid Hasan Nasrullah, menyampaikan pidato kepada para pendukungnya melalui video di Libanon pada Jumat (9/1/2015) [Reuters].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hizbullah, partai politik dan militer yang berbasis di Lebanon, turut merayakan deklarasi pembebasan Kota Tua Mosul dan Irak secara umum dari cengkeraman gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayed Hassan Nasrallah menegaskan, keruntuhan ISIS di Irak adalah kemenangan seluruh rakyat dan umat Muslim Sunni maupun Syiah. Untuk diketahui, sayap militer Hizbullah turut berperang melawan ISIS di Suriah.

"Ini adalah momen bersejarah, pembebasan Mosul dan Irak adalah kemenangan rakyat, umat Muslim Sunni dan Syiah, atas teroris ISIS," tegas Sayed Hassan Nasrallah, seperti dilansir Missoulian.com, Rabu (12/7/2017).

Ia mengatakan, ISIS tak ubahnya "kanker" yang bakal terus tumbuh dan bisa kembali hidup pada lain waktu. Karenanya, ia meminta seluruh warga dunia waspada.

Baca Juga: Usai Bacok Hermansyah, Pelaku Kabur ke Bandung Sembunyikan Mobil

"Aksi yang terpenting setelah keruntuhan ISIS adalah memangkas habis ideologi Wahabi yang teroristik hingga ke akar-akarnya," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Irak akhirnya mendeklarasikan kemenangan militer atas kekuatan brutal dan teroristik gerombolan ISIS di kota tua Mosul, Senin (11/7/2017).

Deklarasi itu juga, seperti dilansir Agence France-Presse, menandai kemenangan Irak dalam tiga tahun perang pembebasan seluruh wilayahnya dari kekuasaan ISIS.

"Kemenangan kita hari ini adalah kemenangan atas kegelapan. Kemenangan atas brutalitas dan terorisme, dan saya umumkan kepada seluruh dunia, kekuasaan mistis ISIS di Irak sudah runtuh," tegas Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi melalui stasiun televisi pemerintah.

Setelah deklarasi tersebut, militer dan warga Irak dikabarkan larut dalam perayaan kemenangan. Mereka berdansa, melepaskan tembakan peluru kosong, dan mengibarkan bendera Irak di jalan-jalan.

Baca Juga: Korupsi e-KTP, Adik Andi Narogong Diperiksa KPK

Kekinian, kata Haider, militer Irak, milisi rakyat, dan pasukan internasional fokus pada "pembersihan" sisa-sisa gerombolan ISIS yang kukuh melakukan perlawanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI