Suara.com - Tokoh Front Pembela Islam Habib Novel Bamukmin mengatakan laskar ikut membantu menjaga pakar telematika Hermansyah (46) yang kini dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Hermansyah merupakan calon saksi tersangka kasus pornografi Firza Husein yang menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal di jalan tol Jagorawi, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (9/7/2017), sekitar pukul 04.00 WIB.
"Ada delapan orang ya, mereka berpakaiannya bebas," kata Novel kepada Suara.com, Selasa (11/7/2017).
Novel mengatakan laskar FPI ikut mengamankan Hermansyah sejak Hermansyah masih berada di Rumah Sakit Hermina, Depok, Jawa Barat, sebelum dirujuk ke RSPAD.
"Ya kami sudah melakukan penjagaan Pak Herman dari Rumah Sakit Hermina, Depok. Bahkan anak saya M. Aljihad yang BATF semalam jaga di RSPAD," kata Novel.
Kediaman Hermansyah, kata Novel, juga dijaga laskar.
Hermansyah merupakan tokoh yang pernah menjadi narasumber penting di Indonesia Lawyer Club di stasiun TV One ketika membahas topik tentang pornografi yang menjerat Habib Rizieq Shihab dan Firza Husein.
Novel mengapresiasi aparat yang segera merujuk Hermansyah ke RSPAD.
"Jadi kami Alhamdulillah ada perhatian untuk pak Hermansyah bisa lebih aman. Tadinya kami was - was kami khawatir. Jadi setelah dipindah ke RSPAD, telah mendapatkan pengamanan yang baik," ujar Novel.
Saat ini, Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengumpulkan penyidik dari Polres Metro Jakarta Timur dan Polresta Depok untuk melakukan gelar perkara.
"Tentunya kami akan kumpulkan bukti-bukti untuk pengungkapan kasus ini, termasuk saksi-saksi yang ada di sana," kata Iriawan di Polda Metro Jaya.
Pemeriksaan kamera pengawas jalan tol tidak membuahkan hasil karena tidak merekam detik-detik pembacokan di jalan tol Jagorawi pada Minggu (9/7/2017), dini hari.
"Ada keterangan juga di tempat pelaku menganiaya tidak terekam karena CCTV yang ditempatkan di sana hanya untuk memantau kepadatan kendaraan," kata Iriawan.
Di depan gerbang RSPAD dijaga ketat oleh aparat keamanan, seperti biasanya. Tetapi semenjak Hermansyah dirawat disana, penjagaan lebih ketat lagi dan semua wartawan diarahkan ke satu tempat. Para wartawan dilarang masuk ke dalam rumah sakit.
"Tidak boleh, untuk wartawan, ada konpres sendiri, diarahkan ke sebelah sana saja," ujar petugas. [Yunita]