Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendukung wacana DPRD DKI Jakarta yang akan melakukan kunjungan kerja ke Hongkong.
Wacana tersebut muncul setelah pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta meninjau proyek mass rapid transit di depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (10/7/2017). Menurut mereka, proyek MRT di Jakarta akan sama dengan yang sudah ada di Hongkong.
"Bagus kok. Kalau lihat MRT ke Hongkong itu saya pikir bagus juga supaya dia bisa mengetahui. Kan operator MRT kan PT MRT dan kita mengambil sistem di Hongkong, terutama dalam pengelolaan TOD (transit oriented development)," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/7/2017).
Dewan akan memiliki banyak gambaran tentang MRT di Jakarta setelah melakukan kunjungan ke Hong Kong, termasuk mengetahui pengoperasian MRT.
Baca Juga: Usai Lihat Proyek MRT, DPRD DKI Setujui Dana Tambahan Duit 2 T
"Dengan cara begitu dia (dewan) bisa mengontrol ikut mengawasi pembangunan MRT yang direncanakan tahun depan sudah selesai sistemnya," ujar Djarot.
"Karena akan dioperasikan tahun depan sejak saat ini saya sudah perintahkan MRT untuk membangun sistemnya, merekrut SDM-nya," lanjut Djarot.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi tak menutup kemungkinan dewan akan melakukan kunjungan kerja melihat pengoperasian MRT di Hongkong.
"Kalau memang kita perlu untuk dilihat, kenapa tidak? Inikan bukan proyek kecil, proyek besar gitu," kata Prasetio di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kemarin.
Untuk diketahui, poryek MRT fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia ditargetkan rampung Agustus 2018. Setelah tahap satu selesai dan dioperasikan, pembangunan dilanjutkan pada fase II dengan rute Bundaran Hotel Indonesia-Kampung Bandan.