Suara.com - Aparat kepolisian Australia menembak lelaki dan perempuan yang masing-masing berpakaian musuh tokoh film superhero Batman, yakni Joker dan Harley Quinn, di sebuah klub malam.
Penembakan itu terjadi, seperti dilansir Standard.co.uk, Selasa (11/7/2017), ketika polisi menggerebek klub malam yang sedang menyajikan pesta tarian telanjang bertajuk “The Saint and Sinners Ball”, Sabtu (8/7) akhir pekan lalu.
Sang Joker, diketahui beridentitas asli Dale Ewins (35), mendapat luka tembak terbilang parah di bagian perut dan kekinian belum melati masa kritis.
Ia ditembak karena tepergok mengambil senjata api saat digerebek polisi. Belakangan diketahui senjata tersebut palsu.
Baca Juga: Eksepsi Ditolak, Buni Yani Tak Jadi Bebas dari Perkara
Sedangkan Harley Quinn, diketahui identitasnya bernama asli Zita Sukys (37), mendapat luka tembak di bagian kaki.
Martha Tsamis, pemilik klub malam tersebut, mengatakan aksi polisi yang menembak Dale dan Zita adalah wujud brutalitas.
“Itu aksi brutal. Klub kami sudah menyajikan pesta seperti itu dalam dua dekade terakhir, dan baru kali ini ada insiden penggerebekan dan penembakan. Dale dan Zita juga masih dalam tahap ‘wajar’ saat polisi menggerebek pesta,” cecarnya.
Keduanya, kata dia, ditembak ketika dalam posisi “berhubungan” yang “kompromistis”, sehingga tak ada alasan polisi melakukan represifitas.
Lantaran penembakan itu dinilai tak sesuai prosedur tetap, aparat kepolisian setempat sudah melakukan investigasi terhadap peristiwa tersebut.
Baca Juga: Demi Nafkahi Keluarga, Gadis Badui Kini Terpaksa ke Jakarta