Suara.com - Andrea Iannone merasa beban berat kian menghimpit pundaknya. Kondisi ini tidak lepas dari performa yang jauh dari ekspektasi pada paruh pertama MotoGP 2017.
Kini, Iannone pun dituntut untuk bekerja lebih keras. Maklum saja, dia lebih berpengalaman dibanding rekan setimnya, Alex Rins, yang notabene pebalap rookie di gelaran balap 'kuda besi' ini.
Iannone mengakui, hal itu membuat liburannya jadi tak tenang. Berbeda dengan para pebalap lainnya yang tampak begitu menikmati waktu liburan jeda kompetisi MotoGP.
"Ini adalah musim panas tersulit dalam hidup saya. Saya tidak pernah merasakan kesulitan besar seperti ini sebelum jalani liburan," kata Iannone, 27 tahun, dikutip dari Speedweek, Selasa (11/7/2017).
Baca Juga: Empat 'Raja Hutan' Kabur, Warga Diminta Ekstra Waspada
"Ada beban nyata di pundak saya, karena saya ingin meraih hasil yang signifikan. Tapi, ini jadi pelajaran hidup yang membuat Anda jadi tumbuh (lebih baik)," tuturnya.
Dari sembilan seri yang telah berlangsung, Iannone saat ini menempati peringkat 16 dengan 28 poin.
Prestasi terbaiknya dengan Suzuki GSX-RR adalah finis ketujuh di seri ketiga MotoGP Amerika Serikat di Circuit of the Americas, 23 April.
Iannone pun optimis dirinya bisa membayar kepercayaan pihak Suzuki usai di akhir musim lalu 'ditendang' tim Ducati.
"Saya terus berusaha membawa Suzuki ke papan atas. Tahun lalu, motor Suzuki tidak terlalu banyak mengalami kendala. Mesin pada dasarnya bags dan bisa kompetitif. Sayangnya, saya terjatuh di Sachsenring, tapi saya akan mencoba meraih posisi sebaik mungkin," katanya.
Baca Juga: Kaji Dugaan Curang Duel Pacquiao-Horn, Ini Hasil Penyelidikan WBO
"Pada tahun 2013, saya tiba di Ducati dengan masalah yang lebih kompleks daripada apa yang saya dapati saat ini," lanjut The Maniac, julukan Iannone.