Suara.com - Pentolan FPI Rizieq Shihab memunyai pendapat tersendiri mengenai aksi pengeroyokan disertai pembacokan sekelompok orang misterius terhadap Hermansyah, ahli informasi teknologi Institut Teknologi Bandung (ITB).
Menurut Rizieq, pembacokan tersebut erat terkait dengan opini Hermansyah bahwa kasus chat atau obrolan mesum sang habib dengan Firza Husein yang kekinian ditangani Polda Metro Jaya adalah palsu.
Selain itu, Rizieq mengklaim aksi pembacokan itu juga merupakan upaya pihak-pihak yang tak menginginkan adanya rekonsiliasi antara kelompoknya dengan pemerintah.
“Peristiwa itu tidak boleh dibiarkan, harus diusut hingga tuntas. Tapi tentu jangan sampai peristiwa ini merusak segala komunikasi (untuk rekonsiliasi) yang tengah kita bangun,” kata Rizieq melalui rekaman suara dari Yaman untuk FPI, Senin (10/7/2017).
Baca Juga: Usai Kasus Jokowi, AS Juga Salah Sebut Xi Jinping Presiden Taiwan
Ia menuturkan, FPI maupun GNPF—yang ketika masa Pilkada DKI Jakarta getol menggelar aksi anti-Ahok—tengah berupaya menjalin komunikasi ke pemerintah dan pihak lain untuk berdamai.
Namun, Rizieq mengakui tak semua orang menyukai upaya yang diinisiasi pihaknya tersebut.
“Ada pihak yang ingin menggagalkan segala upaya rekonsiliasi. Saya yakin, apa yang terjadi pada Hermansyah, adalah bagian upaya musuh kita untuk menghancurkan rencana-rencana bagus kita,” tukasnya.
Karenanya, Rizieq meminta aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap pelaku pembacokan Hermansyah.
“Laskar FPI juga tidak boleh segan-segan membantu aparat untuk mengejar, mencari, memburu, dan menangkap pelaku,” tandasnya.
Baca Juga: Diusir Arab Saudi, Ratusan Unta Qatar Tewas Kelaparan
Sebelumnya, dalam rekaman suara yang sama, Rizieq mengklaim pembacokan tersebut erat terkait dengan kekukuhan Hermansyah menilai chat mesum Rizieq-Firza adalah palsu dan direkayasa.
"Kepada ikhwan, saya minta maaf ada sedikit tambahan yang tidak boleh tidak, saya harus sampaikan pada kesempatan malam ini, yaitu kesedihan saya terhadap musibah yang menimpa Bapak Hermansyah. Dia yang selama ini selalu setia mendampingi kita semua dalam hampir setiap aksi," tutur Rizieq.
“Hal ini tidak bisa dipisahkan dari keterlibatan beliau dalam memberikan kesaksian sebagai seorang ahli, bahwa chat fitnah yang selama ini ditujukan kepada saya, merupakan chat palsu dan penuh rekayasa,” sambungnya.
Tak Berkaitan
Sementara Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan meminta kasus pembacokan Hermansyah tidak dikaikan dengan kasus Rizieq.
Apalagi, Hermansyah belum pernah dimintai keterangan dalam kasus dugaan pornografi yang beredar melalui laman baladacintarizieq.com.
"Jangan terlalu disimpulkan di media. Ya biasalah ya, ada yang bilang 'ada kaitannya dengan saksi ahli'. Belum (pernah diperiksa)," kata Iriawan.
Iriawan mengatakan, Hermansyah hanya pernah menghadiri acara di TV One dan menyampaikan sikap.
"Memang saksi ahli dalam ILC (Indonesia Lawyers Club) ya, tapi jangan dikaitkan dengan itu (kasus dugaan pornografi Rizieq)," kata Iriawan.
Hermansyah dikeroyok dan ditikam ketika mengendarai mobil bersama sang istri di KM 6 Tol Jagorawi pada Minggu (9/7) sekitar pukul 03.00 WIB.
Akibatnya, Hermansyah menderita luka parah di kepala, leher dan tangan. Kekinian, ia dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto.
Untuk diketahui, Rizieq yang menjadi buronan Polda Metro Jaya diketahui berada di Yaman. Ia buron setelah dijadikan tersangka kasus pornografi melalui laman baladacintarizieq.com.