Kaji Dugaan Curang Duel Pacquiao-Horn, Ini Hasil Penyelidikan WBO

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 11 Juli 2017 | 10:19 WIB
Kaji Dugaan Curang Duel Pacquiao-Horn, Ini Hasil Penyelidikan WBO
Petinju Filipina, Manny Pacquiao, saat menghadapi petinju tuan rumah, Jeff Horn, dalam pertarungan perebutan sabuk juara dunia kelas welter WBO di Suncorp, Brisbane, Australia, (2/7). [AFP/Patrick Hamilton]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan tinju ternama WBO selesai meninjau hasil rekaman pertarungan antara Manny Pacquiao dan Jeff Horn yang berlangsung, 2 Juli lalu, di Brisbane, Australia.

Tinjauan dilakukan menyusul tudingan adanya kecurangan dari pihak Pacquiao terkait hasil pertarungan tersebut.

Seperti diketahui, Pacquiao harus menyerahkan sabuk juara dunia tinju kelas welter WBO-nya kepada Horn setelah dinyatakan kalah angka mutlak: 117-111, 115-113, dan 115-113.

Kekalahan ini membuat Pacman, julukan Pacquiao, tidak terima. Dia pun meminta WBO mengkaji ulang hasil pertarungannya itu yang dinilai ada 'main mata' antara juri dan wasit untuk memenangkan Horn yang notabene petinju tuan rumah.

Baca Juga: Digugat Cerai Muzdalifah, Begini Respon Khairil Anwar

Permintaan ini turut mendapat dukungan dari badan pengawas olahraga pemerintah Filipina.

Dan hasil dari penyelidikan itu, WBO mengatakan jika Horn memang menang angka mutlak.

WBO membuat sebuah panel juri independen yang diminta untuk menonton pertarungan tanpa suara dan menentukan siapa yang memenangkan duel setiap rondenya, dari 12 ronde yang berlangsung.

Hasilnya ditabulasikan dengan menggunakan skala rata-rata 60, 80, dan 100 persen pada setiap rondenya.

Baca Juga: Pergi Setelah Bawa MU Raih Dua Gelar, Rooney Ungkap Perasaannya

"Setelah analisis, temuan tersebut menyatakan Pacquiao memenangkan ronde 3, 8 dan 9 dengan 100 persen; ronde 5 dimenangkan 80 persen; dan ronde 11 sebesar 60 persen," kata WBO dalam sebuah pernyataan, Senin (10/7/2017), dikutip dari AFP, Selasa (11/7/2017).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI