Usai Lihat Proyek MRT, DPRD DKI Setujui Dana Tambahan Duit 2 T

Senin, 10 Juli 2017 | 20:37 WIB
Usai Lihat Proyek MRT, DPRD DKI Setujui Dana Tambahan Duit 2 T
Suasana pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT) koridor Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (10/7).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Setelah meninjau proyek mass rapid transit di depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (10/7/2017), Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan dewan memberikan persetujuan penambahan dana Rp2,56 triliun untuk menyelesaikan fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia.

"Artinya rekomendasi kami keluarkan setelah kami melihat lapangan. Ternyata implementasi di lapangan ada beberapa tempat saja yang memiliki kendala. Tapi sudah dibereskan oleh MRT," ujar Prasetio.

Usulan penambahan dana Rp2,56 triliun, kata dia, sebelumnya diajukan PT. MRT pada awal 2017. Namun, belum DPRD belum memberikan rekomendasi karena belum jelas betul mengenai penggunaan anggaran.

"Ternyata setelah mengecek ke lapangan harus mendukung program ini, karena ternyata untuk kebaikan masyarakat juga. Saya rasa kita bisa berikan rekomendasi," kata Prasetio.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jakarta menambahkan dalam waktu dekat akan rapat dengan direksi MRT di DPRD guna membahas penambahan anggaran.

"Bahas detilnya bagaimana, tiketnya, penumpangnya, bagaimana keluarnya kita tanyakan supaya aturan perundang-undangannya jelas," kata dia.

Direktur Keuangan dan Administrasi MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan dana tambahan, antara lain akan dipakai untuk mengadakan baja tahan gempa dan pembuatan cooling tower dan ventilation tower.

"Dulu direncanakan di depan Pullman, si pemilik Pullman nggak mau karena nutupin, (dipindah) di belakang, kan biaya lagi tuh," kata dia.

Pengajuan penambahan dana kini tinggal menunggu persetujuan dewan.

"Kalau dewan setuju lanjutkan ke Bappenas, Bappenas proses ke Kemenkeu," kata dia.

Fase I MRT diharapkan rampung Agustus 2018 dan dilakukan uji coba sekitar lima bulan.

Setelah dioperasikan, pembangunan dilanjutkan pada fase II dengan rute Bundaran Hotel Indonesia-Kampung Bandan.

"Untuk (pembangunan) fase dua total Rp22,5 trilun. Rekomendasi itu jadi persyaratan utama. Kemenkeu nggak mau kalau nggak ada persetujuan (DPRD)," kata Tuhiyat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI