Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo mengimbau masyarakat tidak langsung mempercayai isu yang menyebutkan motif pembacokan pakar telematika Hermansyah memiliki kaitan dengan pernyataan sikap Hermansyah terkait alat bukti perkara dugaan chat sex yang menjerat Habib Rizieq Shihab.
"Kejadian baru sekarang, terus langsung begitu, kalau begitu tangkap aja pelakunya siapa, sekarang kasih tahu kita. Saya minta jangan mendengar sesuatu yang bersifat fitnah," kata Andry, Senin (10/7/2017).
Hermansyah merupakan salah satu narasumber acara bertema Membidik Rizieq Shihab di TV One, Selasa (6/6/2017). Dalam tersebut, dia pernah menyebut alat bukti chat sex yang dituduhkan kepada Rizieq dan Firza Husein merupakan rekayasa. Pernyataan tersebut bertolak belakang dengan apa yang didapatkan polisi.
Andry menduga pembacokan terhadap Hermansyah tidak dilakukan dengan terencana. Andry menduga pembacokan dilakukan spontan setelah pelaku dan korban cekcok mulut usai mobil korban tersenggol.
"Sementara waktu ini insiden di lapangan," kata dia.
"Emosi. Itu insiden. Kehidupan di Jakarta keras. Pelakunya kan akhirnya sadis juga dibacok banget," Andry menambahkan.
Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan juga meminta kasus pembacokan Hermansyah tidak dikait-kaitkan dengan kasus Rizieq. Hermansyah sendiri, kata dia, belum pernah dimintai keterangan dalam kasus dugaan pornografi yang beredar melalui situs baladacintarizieq.com.
"Jangan terlalu disimpulkan di media. Ya biasalah ya, ada yang bilang 'ada kaitannya dengan saksi ahli'. Belum (pernah diperiksa)," kata Iriawan.
Iriawan menyampaikan Hermansyah hanya pernah menghadiri acara di TV One dan menyampaikan sikap.
"Memang saksi ahli dalam ILC (Indonesia Lawyers Club) ya, tapi jangan dikaitkan dengan itu (kasus dugaan pornografi Rizieq)," kata Iriawan.
"Kejadian baru sekarang, terus langsung begitu, kalau begitu tangkap aja pelakunya siapa, sekarang kasih tahu kita. Saya minta jangan mendengar sesuatu yang bersifat fitnah," kata Andry, Senin (10/7/2017).
Hermansyah merupakan salah satu narasumber acara bertema Membidik Rizieq Shihab di TV One, Selasa (6/6/2017). Dalam tersebut, dia pernah menyebut alat bukti chat sex yang dituduhkan kepada Rizieq dan Firza Husein merupakan rekayasa. Pernyataan tersebut bertolak belakang dengan apa yang didapatkan polisi.
Andry menduga pembacokan terhadap Hermansyah tidak dilakukan dengan terencana. Andry menduga pembacokan dilakukan spontan setelah pelaku dan korban cekcok mulut usai mobil korban tersenggol.
"Sementara waktu ini insiden di lapangan," kata dia.
"Emosi. Itu insiden. Kehidupan di Jakarta keras. Pelakunya kan akhirnya sadis juga dibacok banget," Andry menambahkan.
Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan juga meminta kasus pembacokan Hermansyah tidak dikait-kaitkan dengan kasus Rizieq. Hermansyah sendiri, kata dia, belum pernah dimintai keterangan dalam kasus dugaan pornografi yang beredar melalui situs baladacintarizieq.com.
"Jangan terlalu disimpulkan di media. Ya biasalah ya, ada yang bilang 'ada kaitannya dengan saksi ahli'. Belum (pernah diperiksa)," kata Iriawan.
Iriawan menyampaikan Hermansyah hanya pernah menghadiri acara di TV One dan menyampaikan sikap.
"Memang saksi ahli dalam ILC (Indonesia Lawyers Club) ya, tapi jangan dikaitkan dengan itu (kasus dugaan pornografi Rizieq)," kata Iriawan.