Dia mengakui jika jumlah petugas lapas terbatas ditambah dengan kondisi saat sekarang masih masa transisi pascacuti bersama Lebaran sehingga ada beberapa pegawai yang baru cuti setelah bertugas selama Lebaran.
Disinggung mengenai upaya pencarian terhadap seorang napi Lapas Permisan bernama Kadarmono (46) yang kabur sejak 19 Juni 2017, dia mengatakan hingga saat ini masih terus dilakukan.
Menurut dia, Kadarmono yang memiliki alamat terakhir di Kelurahan Sekaran, RT 3, RW 1, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, diyakini masih berada di Pulau Nusakambangan.
"Dia dilaporkan sering terlihat di daerah Jongorasu, Nusakambangan, dan sering mengambil barang-barang milik warga Kampung Laut. Dia kan perampok, fisiknya masih kuat, kami masih mencari celah sambil cari cara untuk melumpuhkan ilmunya," katanya.
Ia mengatakan salah seorang pegawai Lapas Permisan atas nama Septian mengalami luka terkena sabetan golok di perut saat berupaya menangkap Kadarmono pada 3 Juli 2017.
"Alhamdulillah kondisinya sudah sehat," katanya. (Antara)