Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali akan menggusur warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, Selasa (11/7/2017) besok.
Bangunan yang akan digusur lokasinya berdekatan dengan Kali Ciliwung dan terkena proyek normalisasi sungai.
"Insya Allah besok (ditertibkan)," kata Djarot di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017).
Sebelumnya warga Bukit Duri memenangi gugatan atas penggusuran dan pembongkaran rumah mereka pada September 2016 lalu di Pengadilan Tata Usaha Negara DKI Jakarta.
Baca Juga: Alih-alih Terus Sesali Nasib, Korban Gusuran Ini Pilih Bangkit
Terkait hal tersebut, Djarot tidak mempermasalahkan. Menurutnya, penggusuran sebagian rumah tetap akan dilakukan besok.
"Biar saja, proses hukum kita tetep jalan terus. Kan banyak (warga) yang sudah pindah ke rusun kan, mereka pindah secara sukarela, nggak apa-apa," kata Djarot.
Warga Bukit Duri yang rumahnya kena proyek normalisasi sungai dipindahkan ke rumah susun sederhana sewa Rawa Bebek, Rusun Komarudin, Rusun Pulo Gebang, dan Rusun Bekasi KM 2.
Djarot mengakui warga yang direlokasi ke rusun umumnya mengeluh, terutama soal susahnya mencari pekerjaan. Meski begitu, berbagai macam upaya akan dilakukan pemerintah DKI, di antaranya memberikan layanan bus gratis.
"Orang di Jakarta harus berani berjuang betul ya. Kita tidak bisa di sini hidup selalu manja, tidak bisa, harus berani berjuang. Termasuk juga untuk mendapatkan pekerjaan," kata Djarot.
Baca Juga: Pemprov DKI Akan Gusur Bangunan Liar di Kolong Tol Pluit
"Kalau memang dia sudah bekerja di daerah situ, kan kami sudah sediakan juga kendaraan, anak-anaknya kami juga, sekolah langsung di sana, kita urus semua," tambah Djarot.