Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan potongan tumpeng kepada 3 anggota polisi saat peringatan HUT Bhayangkara ke-71 di Silang Monumen Nasional, Jakarta, Senin (10/7/2017).
Ketiga anggota polisi yang menjadi korban serangan teroris itu yakni dua anggota Brimob Polri, AKP Dede Suhatmi dan Briptu M Syaiful Bahtiar yang menjadi korban penusukan di Masjid Falatehan dan Bripda Yogi Aryo Yudhistiro, korban bom panci di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Dalam HUT Bhayangkara ini, AKP Dede Suhemi mengaku tetap semangat menjalani tugasnya.
"Saya jadi tambah semangat, menjadi tambah motivasi lagi untuk berbakti kepada bangsa dan negara. Karena kita tahu sebagai anggota Polri ini, sebagai pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat," kata Dede di Silang Monas, Jakarta.
Baca Juga: Sepucuk Surat Misterius Ditemukan di Rumah Pelaku Bom Panci
Dia mengaku sama sekali tidak trauma terhadap penyerangan pelaku bernama Mulyadi yang merupakan simpatisan kelompok teroris ISIS. Dia juya memimta rekan-rekannya di insitutisi Polri tetap waspada terhadap bentuk ancaman dari pihak manapu saat bertugas di lapangan
"Jadi tidak boleh takut kepada ancaman mana pun dan apa pun. Hanya saja kita harus tetap meningkatkan kewaspadaan sehingga kita bisa melindung seluruh masyarakat di nusantara," kata dia.
Dede juga menyampaikan saat ini luka robek hampir 15 sentimeter di wajah bagian kanan masih menjalani tahap pemulihan.
"Alhamdullilah sudah baikan, tapi masih recovery lagi beberapa waktu," kata dia.
Dalam peringatan HUT Bhayangkara ini, ketiga anggota Polri yang menjadi korban serangan teroris tersebut juga mendapatkan penghargaan.
Baca Juga: Wakapolda Jabar: Bom Panci Meledak Berkat Kesalahan Teknis