Ratusan TKI Masuk ke Hutan-hutan Demi Hindari Imigrasi

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 09 Juli 2017 | 21:17 WIB
Ratusan TKI Masuk ke Hutan-hutan Demi Hindari Imigrasi
Ilustrasi tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang ada di Kuala Lumpur dan Negara Bagian Selangor Malaysia, bersembunyi di hutan-hutan sawit dan rumah-rumah sewa. Mereka melakukannya demi menghindari razia besar-besaran Imigrasi Malaysia terhadap pekerja ilegal.

Pemantauan di salah satu kongsi (rumah bedeng) TKI di Kuala Lumpur, mereka berbondong-bondong masuk ke hutan sawit menjelang tengah malam dengan membawa perbekalan seperti bantal, air minum, selimut dan sejumlah makanan seperlunya.

Ada yang menetap, namun ada pula yang balik ke kongsi pada besok harinya. Di hutan sawit tersebut mereka mendirikan puluhan rumah panggung sederhana terbuat dari plastik yang ditempati beberapa orang.

"Saya sudah sepuluh hari tinggal di hutan ini semenjak operasi 'E-Kad' (kartu pekerja ilegal sementara) pada bulan Juli itu saya tinggal di tempat ini tidak balik-balik ke kongsi. Makan nggak ada. Ya seperti ini keadaannya," ujar Abdul Rohim dari Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (9/7/2017)

Baca Juga: TKI Ilegal Malaysia Meninggal karena kanker Payudara di Batam

Dia mengatakan untuk bikin "permit" (izin kerja) mahal. Abdul Rohim mengharapkan kepada pemerintah Indonesia agar meminta Imigrasi Malaysia untuk memperpanjang pengurusan 'E-Card' (Enforcement Card) yang sudah ditutup pendaftarannya oleh Imigrasi Malaysia pada Jumat (30/6) yang lalu.

Di tempat yang sama itu TKI ilegal asal Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggi, Provinsi Jawa Timur, Sholehan mengatakan, dirinya sudah membayar agen untuk mengurus E-Kad, namun hingga penutupan program tersebut kartunya belum diberikan.

"Saya sudah membayar 800 RM (Ringgit Malaysia). Saya sudah urus lama tetapi tetap tidak dikeluarkan dan tidak ada kabar. Teman saya banyak yang seperti itu. Tidak hanya saya," ucapnya.

Sekretaris KNPI Malaysia, Tengku Adnan yang berulang kali mengunjungi kongsi mengatakan, pada umumnya semua TKI ilegal penghuni kongsi yang ada di Kuala Lumpur dan Negara Bagian Selangor dalam kondisi waspada dan siaga.

"Harapan kami, pemerintah bisa membuat penyelidikan secara menyeluruh permasalahan TKI di Malaysia dan memberikan solusi yang komprehensif sehingga situasi seperti ini bisa diselesaikan dengan baik," ujar Ketua Partai Nasdem Malaysia ini. [Antara]

Baca Juga: Tiga Agen Penyalur TKI Ilegal ke Suriah Ditangkap Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI