Polisi menangkap orang memasang bendera ISIS dan mengirim surat kaleng berisi ancaman di kantor Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Lelaki berinsial GOH (20) diringkus di Jalan H. Nurisan, Kebayoran Lama, Jaksel, pada Jumat (7/7/2017).
"Ya betul (pelaku sudah ditangkap)," kata Kepala Bagian Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto kepada Suara.com, Minggu (9/7/2017).
Rikwanto mengatakan ketika diperiksa, GOH bercerita kalau dia melakukan aksi seorang diri. Dia beraksi setelah melihat situasi kantor Polsek Kebayoran Lama, Senin (3/7/2017), dini hari, dalam keadaan sepi.
"Pada tanggal 3 Juli 2017 sekitar pukul 03.00 WIB, setelah dirasa sepi dan aman kemudian yang bersangkutan memasang sendiri bendera ISIS tersebut di Mapolsek Kebayoran Lama, dengan kemudian meletakkan surat ancaman yang sudah dibuat sebelumnya di rumah," kata Rikwanto.
Sebelum beraksi, kata Rikwanto, GOH melakukan pengamatan terlebih dahulu.
"Survei dilakukan pada tanggal 2 Juli 2017 sekitar pukul 06.00 WIB ketika pelaku mengantar neneknya ke pasar dengan menggunakan motor Yamaha Mio warna hitam milik tantenya," kata Rikwanto.
Surat kaleng berisi ancaman, katanya, merupakan hasil tulisan GOH sendiri.
"Surat ancaman tersebut dibuat sendiri olehnya," kata dia.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengirim surat kaleng setelah terinspirasi dari buku karangan yang ditulis pimpinan Jamaah Ansharut Daulah, Aman Abdurrahman, yang telah berbaiat ke kelompok teroris ISIS.
"Untuk pembuatan surat ancaman terinspirasi dari buku karangan Aman Abdurrahman, kemudian dibuat di rumahnya pada tanggal 2 Juli 2017," kata Rikwanto.
"Ya betul (pelaku sudah ditangkap)," kata Kepala Bagian Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto kepada Suara.com, Minggu (9/7/2017).
Rikwanto mengatakan ketika diperiksa, GOH bercerita kalau dia melakukan aksi seorang diri. Dia beraksi setelah melihat situasi kantor Polsek Kebayoran Lama, Senin (3/7/2017), dini hari, dalam keadaan sepi.
"Pada tanggal 3 Juli 2017 sekitar pukul 03.00 WIB, setelah dirasa sepi dan aman kemudian yang bersangkutan memasang sendiri bendera ISIS tersebut di Mapolsek Kebayoran Lama, dengan kemudian meletakkan surat ancaman yang sudah dibuat sebelumnya di rumah," kata Rikwanto.
Sebelum beraksi, kata Rikwanto, GOH melakukan pengamatan terlebih dahulu.
"Survei dilakukan pada tanggal 2 Juli 2017 sekitar pukul 06.00 WIB ketika pelaku mengantar neneknya ke pasar dengan menggunakan motor Yamaha Mio warna hitam milik tantenya," kata Rikwanto.
Surat kaleng berisi ancaman, katanya, merupakan hasil tulisan GOH sendiri.
"Surat ancaman tersebut dibuat sendiri olehnya," kata dia.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengirim surat kaleng setelah terinspirasi dari buku karangan yang ditulis pimpinan Jamaah Ansharut Daulah, Aman Abdurrahman, yang telah berbaiat ke kelompok teroris ISIS.
"Untuk pembuatan surat ancaman terinspirasi dari buku karangan Aman Abdurrahman, kemudian dibuat di rumahnya pada tanggal 2 Juli 2017," kata Rikwanto.