Suara.com - Pemerintah Irak akan segera mengumumkan keberhasilan dan kemenangan mereka dalam pertempuran merebut kembali kota Mosul dari kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah, demikian dikatakan seorang jenderal angkatan bersenjata Amerika Serikat.
"Pengumuman akan segera disampaikan," kata Brigjen Robert Sofge kepada AFP, Sabtu (8/7/2017).
"Saya tak ingin berspekulasi apakah hari ini atau besok, tetapi menurut saya pengumuman akan segera disampaikan," imbuh dia.
Menurut Sofge saat ini para anggota ISIS masih bertempur melawan militer Irak di tak lebih dari dua blok yang masih mereka kuasai di Kota Tua Mosul, yang berbatasan langsung dengan Sungai Tigris.
Beberapa anggota ISIS berusaha kabur dengan berbaur bersama para warga sipil. Mereka mencukur jenggot dan mengganti pakaian agar tak dikenali oleh tentara Irak.
Sebagian lagi berpura-pura mati, tetapi kemudian meledakkan diri ketika ada tentara Irak yang mendekati mereka. Beberapa perempuan anggota ISIS bahkan nekat meledakkan diri di tengah-tengah warga sipil.
"Mereka berusaha membuat sebanyak mungkin kehancuran sebelum benar-benar ditumpas," jelas Sofge.
Pertempuran merebut kembali Mosul dimulai pada 16 Oktober 2016. Upaya untuk merebut kembali salah satu kota bersejarah di Timur Tengah itu berjalan lambat karena ISIS menyembunyikan banyak bom dan ranjau di hampir semua bangunan di kota itu.
Kemenangan atas Mosul sendiri akan menjadi tonggak penting bagi militer Irak, yang sebelumnya diporak-porandakan dan dipermalukan ISIS pada 2014.
"Mereka pantas menggelar perayaan, memperoleh kebanggaan, dan menikmati keberhasilan selayaknya sebuah kekuatan militer," ujar Sofge.
"Pertempuran di Mosul sama sekali berbeda dengan peperangan yang dihadapi oleh pasukan militer lain di era modern. Anda harus kembali ke Perang Dunia II untuk bisa menemukan pertempuran yang mirip seperti ini," beber Sofge.
Meski demikian Sofge memperingatkan bahwa ISIS masih akan membuat kekacauan di beberapa kawasan di Irak dan di Suriah. Para teroris itu diketahui masih berkeliaran di Hawija, Niniweh, dan Lembah Sungai Eufrat.
"Pembebasan Mosul akan memicu reaksi. Kami harus mewaspadai langkah mereka berikutnya," ujar dia.
Sofge sendiri memegang peran penting dalam operasi melawan ISIS di Irak. Berkedudukan di Baghdad, ia memegang kendali atas operasi koalisi menumpas ISIS dan mengawasi sebuah sel tempur yang mengoordinasikan serangan udara atas posisi-posisi ISIS di kawasan selatan serta barat Irak.
Irak Segera Umumkan Kemenangan Merebut Mosul dari ISIS
Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 09 Juli 2017 | 06:05 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Suriah Jatuh ke Tangan Oposisi, AS Fokus Cegah ISIS Bangkit
10 Desember 2024 | 21:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI