Suara.com - Kepolisian terus menyelidiki kasus pemasangan bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan pengiriman surat kaleng berisi ancaman di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pihaknya, hingga kekinian masih menyelidiki jumlah pelaku aksi yang dilakukan pada Selasa (4/7) tersebut.
"Masih mendalami berapa orang pelakunya, nanti penyidik yang tengah bekerja menelusuri," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (8/7/2017).
Argo juga menuturkan, polisi belum bisa memastikan apakah pelaku merupakan orang yang tinggal di dekat di lokasi kejadian atau tidak.
Baca Juga: Satu Anggota TNI Tewas Ditikam Usai Salat Jenazah
"Semua orang tahu lokasi polsek dan tidak berpindah. Belum tentu dia (pelaku) orang dekat," terangnya.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan memeriksa sebanyak delapan saksi kasus pemasangan bendera ISIS dan pengiriman surat kaleng berisi ancaman di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Selain keterangan saksi, polisi juga menganalisis lima rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar Polsek Kebayoran Lama. Rekaman kamera pengawas itu masih diperiksa di Pusat Laboratorium Forensik Polri.