Suara.com - Tiga seri sudah Maverick Vinales gagal naik podium. Sejak, finis kedua pada seri keenam MotoGP Italia, 4 Juni lalu, pebalap Movistar Yamaha ini seakan kesulitan menembus jajaran tiga besar lagi.
Dan benar saja, rupanya ada permasalahan pelik yang dihadapi Vinales dengan tunggangan motor YZR-M1 yang jadi andalan Yamaha musim ini.
Vinales menceritakan, sejak seri ketujuh di Sirkuit Catalunya, Montmelo, Barcelona, 11 Juni lalu, motornya rupanya mulai alami penurunan power.
Hal ini menambah pekerjaan rumah besar bagi para teknisi Yamaha setelah masalah daya cengkeram (grip) di sirkuit-sirkuit tertentu yang belum terpecahkan.
Baca Juga: Eks Klub Incar Mbappe, Morientes: Jangan Sampai Lolos
Diantaranya seperti di Sirkuit Jerez, Spanyol dan Sirkuit Catalunya.
"Pada balapan terakhir (MotoGP Jerman, Sirkuit Sachsenring--red) kami mengalami penurunan power motor karena spin (ban belakang tidak mendapat grip dan slip saat akselerasi)," ujar Vinales, dikutip dari Motorsport, Sabtu (8/7/2017).
"Hal itu terjadi di kondisi kering dan basah. Setelah Montmelo, kami mengalami penurunan power sangat banyak, kami tidak bisa mencapai level seperti di Le Mans atau di sirkuit yang mana kami mendapatkan grip," jelas Vinales.
Maverick Vinales sendiri gagal kembali memuncaki klasemen sementara MotoGP setelah hanya finis keempat di Sachsenring.
Posisi puncak saat ini diduduki sang juara MotoGP Jerman, Marc Marquez (Repsol Honda), dengan koleksi 129 poin, atau unggul empat poin dari Vinales yang menempati urutan kedua.
Baca Juga: Hyundai Bikin 'Iron Man Edition', Saingi Honda HR-V
Sementara itu, balapan MotoGP 2017 tengah memasuki jeda paruh musim. Seri selanjutnya akan digelar di Sirkuit Brno, Ceko, 6 Agustus mendatang.