Suara.com - Insiden penganiayaan terhadap petugas Aviation Security atau petugas keamanan bandar udara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, berakhir damai.
Kedua pihak, Security Avtec yang diketahui bernama Fery Surya Perdana sebagai pihak pertama dan Penumpang Abdul Gayum, sebagai pihak kedua, telah menandatangani surat perdamaian. Surat tersebut disepakati kedua pihak di hari yang sama saat insiden tersebut berlangsung, Jumat (7/7/2017).
Dalam surat 'perdamaian' tersebut, Abdul meminta maaf atas penganiayaan yang dilakukan terhadap Ferry. Dia pun mengakui telah menampar pipi petugas Aviation itu di SPC 1A sekitar 15.30 WIB.
Keduanya menganggap perkara tersebut telah selesai dan tidak melanjutkan proses hukumnya. Dalam surat tersebut juga terungkap, Ferry yang saat itu sebagai korban, menyetujui tidak membuat perkara tersebut ke polisi karena sudah memaafkan Abdul.
Baca Juga: Ditanya Alasan Tampar Petugas Bandara, Istri Jenderal Bungkam
Selain itu, kedua pihak juga tidak akan tuntutan atau ganti rugi atas kejadian yang terjadi di SCP1. Abdul pun diminta membuat surat permintaan maaf kepada Ferry dan Angkasa Pura II, untuk menggungkapkan penyesalannya serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Sementara itu, seperti yang diberitakan Suara.com sebelumnya, seorang lelaki penumpang berinisial AG menampar petugas penggeledahan Avsec. Petugas Avsec tersebut diduga ditampar oleh AG di SPC 1A.
Peristiwa itu berawal ketika lampu indikator metal detektor SPC 1A menyala bertepatan dengan AG yang melewati area tersebut, pukul 15.38 WIB.
Petugas Avsec lantas menahan lelaki berpotongan rambut cepak itu untuk dilakukan pemeriksaan. Sebelum melakukan penggeledahan tubuh, petugas sudah meminta izin warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat, tersebut.
Baca Juga: Ogah Diperiksa, Lelaki Ini Tampar Petugas Bandara Soekarno-Hatta
Namun, ketika hendak diperiksa, lelaki yang mengenakan kemeja berwarna biru dan celana panjang hitam itu justru menampar petugas tersebut.
Informasi terakhir yang didapat, lelaki yang diduga dokter militer tersebut tengah menjalani pemeriksaan di SPKT Polresta Khusus Bandara Soekarno-Hatta.