Ini Alasan Trump di Samping Macron saat Foto Bersama KTT G20

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 08 Juli 2017 | 01:41 WIB
Ini Alasan Trump di Samping Macron saat Foto Bersama KTT G20
Foto pemimpin negara yang hadir di KTT G20 di Humberg, Jerman. [Mirror]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak pihak berspekulasi melihat foto bersama para pemimpin negara yang hadir di KTT G20. Donald Trump suka berada di depan dan tengah ketika berbicara dengan pers. Tapi kali ini dia harus puas berada di posisi kedua dari kiri di barisan depan terdepan pemimpin G20 hari ini, Jumat (7/7/2017) waktu setempat.

Bahkan, Presiden Rusia Vladimir Putin mendapat posisi yang lebih menonjol saat para pemimpin dunia berpose di sebuah foto resmi di Hamburg.

Pemimpin negara tuan rumah, Kanselir Jerman Angela Merkel, menempatkan dirinya di tengah, sementara Trump harus berada di kedua dari kiri.

Sebenarnya, ada satu alasan mengapa Trump harus berdiri tegak di atas foto itu. Ini adalah aturan protokol bagi mereka yang telah menduduki jabatan paling lama untuk menempati posisi yang lebih sentral.

Baca Juga: Iran Gelar Lomba Lukisan Kartun Mengejek Donald Trump

Jadi Trump, yang menjadi Presiden AS kurang dari tujuh bulan lalu, berada di sebelah kiri, dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron, yang terpilih pada 14 Mei setelahnya.

Kanselir Jerman Angela Merkel telah memberi tahu para pemimpin G20 bahwa jutaan orang berharap mereka dapat membantu memecahkan masalah dunia.

Nyonya Merkel mengatakan bahwa dia yakin setiap pemimpin yang hadir di Hamburg akan berusaha mencapai "hasil bagus".

"Solusi hanya dapat ditemukan jika kita siap berkompromi," tambahnya.

G20 terdiri dari Argentina, Australia, Brasil, China, Jerman, Prancis, Inggris, India, Indonesia, Italia, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Juga: Ejek CNN, Donald Trump Unggah Video Provokatif

Juga menghadiri pertemuan puncak adalah Belanda, Norwegia, Spanyol, Guinea, Senegal, Singapura dan Vietnam. [Mirror]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI