Ratusan Ribu Aktivis Anti-Kapitalisme Protes G20 Summit 2017

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 06 Juli 2017 | 16:36 WIB
Ratusan Ribu Aktivis Anti-Kapitalisme Protes G20 Summit 2017
Aksi aktivis Anti-Kapitalisme yang menolak pertemuan negara-negara G20 di Hamburg, Jerman, Kamis (6/7/2017). [Odd ANDERSEN / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemimpin-pemimpin negara yang tergabung dalam "Group of Twenty" (G20), tak bakal bisa tenang mengadakan pertemuan rutin mereka di Jerman.

Pasalnya, seperti dilansir Agence France-Presse, Kamis (6/7/2017), sebelum pertemuan G20 resmi dibuka, ratusan ribu aktivis anti-kapitalisme sudah menggelar aksi di Kota Hamburg, tempat konferensi itu bakal dihelat.

Pertemuan G20 di Hamburg akan dimulai pada Jumat (7/7/2017). Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Tiongkok Xi Jinping dijadwalkan hadir dalam pertemuan tersebut.

Untuk diketahui, G20 adalah pertemuan antara 19 negara kaya plus Uni Eropa yang mewakili dua per tiga populasi dunia. 20 Negara itu juga mendominasi 75 persen perdagangan dunia. Karenanya, G20 dinilai sebagai representasi negara-negara kapitalis yang menindas rakyat miskin sedunia.

Baca Juga: Menangis, Ratu Atut: Saya Tak Rancang Korupsi Alkes Pak Hakim

Ratusan ribu aktivis anti-kapitalis dari berbagai negara tersebut menggelar aksi damai di jalanan Hamburg sejak Rabu (5/7). Aksi tersebut juga mendapat represi dari aparat keamanan setempat.

Aksi itu juga diikuti oleh organisasi-organisasi sosialis, komunis, anarkis, pembela HAM, organisasi masyarakat adat, dll, dari seantero dunia.

"Selamat datang di neraka," tegas Andreas Blechschmidt, salah satu organisastor aksi tersebut saat berorasi.

"Negara-negara kapitalis dalam G20 adalah sumber malapetaka umat manusia. Merekalah yang membuat banyak warga dunia mati kelaparan, anak-anak menderita gizi buruk, malapetaka iklim, dan peperangan," tegasnya lagi.

Baca Juga: Napi Gelar Aksi, Lapas Serong di Sumsel Rusuh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI