Djarot Jawab Keluhan Warga yang Ikut Program Bedah Rumah

Kamis, 06 Juli 2017 | 12:56 WIB
Djarot Jawab Keluhan Warga yang Ikut Program Bedah Rumah
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, dapat kejutan ulang tahun dari relawan dan pendukungnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/7/2017). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagian masyarakat Jakarta yang tempat tinggalnya diikutkan dalam program bedah rumah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengakui tidak puas.

Mereka mengeluhkan rumah mereka terasa lebih panas setelah direnovasi melalui program tersebut. Pasalnya, pemprov tidak memasang plafon di atap.

Menanggapi  keluhan tersebut, Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta warga ikut membantu dan mengawasi saat rumah mereka direnovasi.

Baca Juga: Ditanya Soal Status Tersangka, Pelapor Kaesang Membisu

"Ini kan kami bantu bedah, gratis toh, ya warga juga ikut dong seharusnya. Ikut mengawasi pengerjaannya. Kami bantu pasangkan baja ringan, masak dia tak mau (pasang plafon). Lalu mau minta jadinya? " ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/7/2017).

Menurut Djarot, kalau warga ikut mengawasi, tidak akan terjadi kesalahan setelah renovasi rumah dirampungkan.

Djarot menegaskan, program bedah rumah berbeda dengan renovasi biasa dan pembangunan perumahan.

"Tidak bisa bedah rumah, lalu kamu minta bangunkan seperti di properti, mau di perumahan, tambah ini, tambah ini. Anda tidak bayar lho, kita bantu lho. Karenanya, tolong jangan kemudian membayangkan bedah rumah seperti tinggal di perumahan," lanjut Djarot.

Selain itu, sambung Djarot, pemprov juga telah membantu pemasangan listrik pada rumah yang sudah selesai di bedah. Namun, pemilik harus membayar pemakaian listriknya sendiri.

Baca Juga: Presiden Duterte: Akan Kumakan Hati Bandit Abu Sayyaf!

Sementara bagi warga yang mengeluh program bedah rumah tidak menyertakan sekat, Djarot juga meminta mereka memasang partisi ruangan sendiri.

"Ya bikin sekat sendiri dong. Daun pintu ya bikin dong. Maksudnya kan ada prinsip gotong royong,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI