Suara.com - Kepala Kepolisian Resort Bekasi Kota Komisaris Besar Polisi Hero Henriato Bachtiar mengungkapkan, Muhammad Hidayat Situmorang masih menjadi tersangka dalam kasus dugaan ujaran kebencian.
Hidayat adalah pelapor akun YouTube Kaesang milik putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, karena dianggap memuat unsur penodaan agama dan siar ujaran kebencian.
"Pelapor (Hidayat) sebenarnya masih dalam penanganan kasus di Polda Metro. Ada kaitan juga ujaran kebencian. Dia kini berstatus tersangka," ujar Hero di Polres Bekasi Kota, Bekasi, Rabu (5/7/2017).
Ia menjelaskan, Hidayat menjadi tersangka penyebaran ujaran kebencian terkait salah satu serial aksi anti-Ahok yang dinisiasi GNPF pada 4 November 2016.
Baca Juga: Kasus Kaesang, Fadli Zon: Anak Presiden Tak Kebal Hukum!
Ketika itu, terus Hero, Hidayat menyebarkan video melalui YouTube yang diduga berisi ujaran kebencian terhadap salah satu petinggi Polri.
"Kalau tidak salah kasus 411 dulu ya, jadi hate speech, ujaran kebencian juga. Jadi, dia memasukan konten yang menyudutkan salah satu petinggi polri. Proses penyidikannya sendiri masih berjalan," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan, Hidayat memang berstatus tersangka siar ujaran kebencian.
"Ya informasinya seperti itu. Dia pernah dilaporkan terkait ujaran kebencian," kata Argo.
Ia mengatakan, Hidayat dilaporkan ke polda karena diduga mengunggah video berisi tuduhan terhadap Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan melakukan penghasutan saat demonstrasi 4 November 2016.
Baca Juga: Terungkap! Pelapor Kaesang adalah Tersangka Kasus Siar Kebencian