Ibu Kota Negara Mau Dipindah karena 'Campur Tangan' Tiongkok?

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 05 Juli 2017 | 14:44 WIB
Ibu Kota Negara Mau Dipindah karena 'Campur Tangan' Tiongkok?
Suasana jalan protokol di Jakarta, Rabu (5/7).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut dia, Pulau Jawa terlalu mendominasi kegiatan perekonomian Indonesia. Itu pun aktivitas perekonomian di Jawa lebih banyak terkosentrasi di kawasan Jabodetabek atau DKI Jakarta, belum merata ke seluruh lapisan.

"Maka, perlu membangun pusat perekonomian baru di luar Pulau Jawa," ujar Bambang di Pangkalpinang, Bangka Belitung, April lalu.

Bila rencana tersebut benar-benar terealisasi, beban Jakarta yang kini dianggap terlalu berat, karena berperan ganda sebagai pusat pemerintahan, keuangan sekaligus pusat bisnis, dapat berkurang.

Meski berkurang, Bambang meyakini, kalaupun Ibu Kota negara pindah dari DKI Jakarta, pusat aktivitas bisnis akan tetap berada di Jakarta.

Baca Juga: Kim Jong Un: Rudal Antarbenua, Hadiah Kami untuk Ultah AS

Namun, pada media sosial, isu liar berkembang mulai dari adanya bantuan Tiongkok dan lainnya untuk rencana besar itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI