Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura, Provinsi Papua, menyatakan gempa berkekuatan 3,1 Skala Richter yang mengguncang Kota Jayapura pada Selasa (4/7/2017) sekitar pukul 21.22 WIT tidak berpotensi tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika Angkasapura Jayapura Cahyo Nugroho melalui pesan singkatnya yang diterima Antara, Selasa malam, mengemukakan bahwa dari hasil monitoring BMKG hingga saat ini menunjukkan belum terjadi gempa susulan.
"Untuk itu kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang karena gempa bumi ini tidak berpotensi merusak dan tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Dia mengatakan dampak gempa bumi itu, yakni peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempai berupa guncangan sedang dirasakan di Kecamatan Jayapura Utara, seperti Kelurahan Angkasapura, dalam skala intensitas I SIG-BMKG atau III MMI.
Baca Juga: Ridho Rhoma Ajukan Rehabilitasi ke Majelis Hakim
Deskripsi gempabumi dengan skala intensitas I SIG-BMKG menunjukkan bahwa guncangan dirasakan orang banyak tetapi belum menimbulkan kerusakan bangunan.
Penyebabnya, kata dia, ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas patahan lokal yang melalui Kota Jayapura.