Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan ada tiga sketsa wajah orang yang diduga terlibat kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
"Sketsa dibuat dengan ciri-ciri yang disebutkan oleh saksi, tiga sketsa yang berbeda, karena pada posisi yang berbeda pula," kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa (4/6/2017).
Tiga sketsa dibuat atas dasar analisa dari keterangan tiga saksi yang tinggal di dekat kediaman Novel, Kelapa Gading. Ketiga saksi pernah melihat tiga orang misterius menjelang kasus penyerangan terhadap Novel pada Selasa (11/4/2017) lalu.
"Selain 56 saksi itu ada tiga saksi tambahan lagi tetangganya, pernah melihat seseorang gitu tiga orang itu melihatnya berbeda-beda. Mereka melihat sendiri-sendiri," kata dia.
Saksi berinsial E ketika itu melihat orang mencurigakan sedang duduk dalam posisi menunduk di depan rumah Novel. Orang itu terlihat usai E salat subuh berjamaah di masjid dekat kediaman Novel.
"Ada saksi yang inisial E itu yang habis salat subuh dia pulang duluan, dia melihat ada orang di depan rumah Novel saat itu sedang menunduk, makanya ini sedang kami cek situasi sekitar jam lima pagi posisi menunduk ini sedang kami dalami kembali kira-kira seperti apa," kata dia.
Argo menambahkan dua saksi lainnya melihat orang misterius sedang berada di jembatan yang mengarah ke rumah Novel.
"Sama ada yang liat di atas jembatan, ada juga yang ke arah rumah Novel," kata dia.
Untuk menentukan secara pasti terduga pelaku kasus penyerangan terhadap Novel, kata Argo, penyidik berencana memanggil kembali ketiga saksi tersebut untuk ditunjukan hasil tiga sketsa wajah yang sudah dibuat.
"Makanya sedang kami dalami kembali seseorang dengan sekilas itu bisa tahu wajah dan masih ingat," kata Argo.
"Sketsa dibuat dengan ciri-ciri yang disebutkan oleh saksi, tiga sketsa yang berbeda, karena pada posisi yang berbeda pula," kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa (4/6/2017).
Tiga sketsa dibuat atas dasar analisa dari keterangan tiga saksi yang tinggal di dekat kediaman Novel, Kelapa Gading. Ketiga saksi pernah melihat tiga orang misterius menjelang kasus penyerangan terhadap Novel pada Selasa (11/4/2017) lalu.
"Selain 56 saksi itu ada tiga saksi tambahan lagi tetangganya, pernah melihat seseorang gitu tiga orang itu melihatnya berbeda-beda. Mereka melihat sendiri-sendiri," kata dia.
Saksi berinsial E ketika itu melihat orang mencurigakan sedang duduk dalam posisi menunduk di depan rumah Novel. Orang itu terlihat usai E salat subuh berjamaah di masjid dekat kediaman Novel.
"Ada saksi yang inisial E itu yang habis salat subuh dia pulang duluan, dia melihat ada orang di depan rumah Novel saat itu sedang menunduk, makanya ini sedang kami cek situasi sekitar jam lima pagi posisi menunduk ini sedang kami dalami kembali kira-kira seperti apa," kata dia.
Argo menambahkan dua saksi lainnya melihat orang misterius sedang berada di jembatan yang mengarah ke rumah Novel.
"Sama ada yang liat di atas jembatan, ada juga yang ke arah rumah Novel," kata dia.
Untuk menentukan secara pasti terduga pelaku kasus penyerangan terhadap Novel, kata Argo, penyidik berencana memanggil kembali ketiga saksi tersebut untuk ditunjukan hasil tiga sketsa wajah yang sudah dibuat.
"Makanya sedang kami dalami kembali seseorang dengan sekilas itu bisa tahu wajah dan masih ingat," kata Argo.