Ancam Polsek Kebayoran Lama, ISIS: Berhenti Bela Pancasila Thogut

Selasa, 04 Juli 2017 | 12:54 WIB
Ancam Polsek Kebayoran Lama, ISIS: Berhenti Bela Pancasila Thogut
Bendera Hitam ISIS dipasang orang misterius di pagar Markas Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2017). [Dok.Polsek Kebayoran Lama]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Markas Kepolisian Sektor Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mendapat teror dari kelompok atau orang tak dikenal, Selasa (4/7/2017) pagi.

Teror itu berupa pemajangan bendera hitam serupa atribut gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Selain bendera, polsek itu juga diberikan surat kaleng berisi ancaman. Selembar kertas ancaman tersebut juga dibubuhi gambar bendera hitam ISIS.

Dalam lembaran kertas berwarna kuning tersebut, kelompok tak dikenal itu bersumpah akan membalas dendam terhadap aparat kepolisian.

Baca Juga: Polisi Lacak Pemasang Bendera ISIS di Polsek Kebayoran Lama

Tak hanya polisi, mereka juga mengancam membunuh setiap anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU), dan Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88).

”Wahai para Anshor Thogut Polri, TNI, Banser, Densus, dan para antek-antek laknatulloh, bertobatlah kalian dari jalan yang menyesatkan itu,” begitu tulisan pembuka dalam surat ancaman tersebut.

Selanjutnya, surat itu meminta kesemua pihak tersebut berhenti membela pemerintah dan Pancasila yang mereka anggap sebagai ”berhala”.

”Berhentilah kalian menyembah dan melindungi berhala yang kalian banggakan, yang kalian sebut dengan nama Pancasila najis itu, yang telah menggantikan hukum Allah dengan hukum jahiliyah yang telah kalian buat.”

Baca Juga: ISIS Sebar Surat Kaleng Isi Ancaman di Polsek Kebayoran Lama

Mereka juga berkilah bukan gerombolan teroris. Sebaliknya, kelompok misterius melalui surat kaleng itu justru menilai Polri, TNI, Densus, dan Banser, yang sebenarnya teroris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI