Kisah Tragis Anak-anak Lari Sendiri dari Perang Sudan

Selasa, 04 Juli 2017 | 11:07 WIB
Kisah Tragis Anak-anak Lari Sendiri dari Perang Sudan
Pasukan penjaga perdamaian dari Ethiopia diperbantukan dalam UNMISS di Sudan Selatan [AFP/Albert Gonzalez Farran]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bertelanjang kaki, Nyadet pelan berjalan ke arah timur dari Sudan Selatan yang tengah dilanda perang. Dia sendirian saat melarikan diri.

Nyadet yang berusia 12 tahun, tengah menyantap makanan yang diberikan seseorang.

Selama 9 hari Nyadet berjalan kaki dari kota yang tengah mengalami pertumpahan darah, Malakal November lalu. Nyadet sampai di perbatasan Ethiopia, dan menyeberang ke tempat yang aman.

Nyadet lari meninggalkan orangtuanya. Dia tak tahu pasti nasib ibu, ayah, saudara perempuan dan dua saudara lelakinya. Dia kehilangan jejak dan putus komunikasi. Tempat dia tinggal sudah menjadi kawasan perang.

Baca Juga: Sudan Tak Temukan Bukti Kontingen Polri Selundupkan Senjata

"Mungkin mereka aman," kata dia.

Perang saudara di Sudan Selatan telah berkecamuk selama 3 tahun terakhir dengan kekejaman bahwa bagian-bagian negara tersebut kehilangan makanan dan sepertiga dari populasi telah meninggalkan rumah mereka. Namun hanya sedikit pengungsi yang menimbulkan masalah saat anak-anak seperti Nyadet.

"Mereka benar-benar melarikan diri dari situasi yang mengancam jiwa," kata Daniel Abate dari kelompok bantuan Save the Children, yang membantu menyatukan kembali anak-anak yang hilang dari keluarga mereka.

Di kamp pengungsian Nguenyyiel di dekat perbatasan barat Ethiopia, anak laki-laki dan perempuan yang melintasi perbatasan tanpa disertai menceritakan kisah keluarga terbunuh.

"Perang terjadi," jelas Nyakung, anak yang juga melarikan diri dari perang. Lelaki berusia 11 tahun itu tak bisa banyak memberikan gambaran kekejaman perang di Kota Juba, tempat dia tinggal.

Baca Juga: Soal Penyelundupan Senjata di Sudan, DPR: Mungkin Ada Sabotase

Ibunya dan 3 saudara laki-lakinya ditembak di jalan sambil berlari untuk menyelamatkan diri. (AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI