Jakarta Peringatkan Pendatang Pascalebaran untuk Melapor

Senin, 03 Juli 2017 | 18:08 WIB
Jakarta Peringatkan Pendatang Pascalebaran untuk Melapor
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan DKI Jakarta Sipil Edison Sianturi. (suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta akan menyebar formulir ke seluruh RT RW untuk melakukan pendataan terhadap warga pendatang di DKI Jakarta.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan DKI Jakarta Sipil Edison Sianturi mengatakan pendataan akan dilakukan pada H+14 Lebaran atau sekitar 10 Juli 2017.

"Nanti kita akan melakukan itu pada H+14. Itu nanti datanya sudah pasti kita laporkan. Semakin kita sebarkan formulir pendaftaran ke RT/RW, semakin kita ketahui kantong-kantong pendatang baru," ujar Edison di Balai Kota, Jakarta, Senin (3/7/2017).

Edison menuturkan, pendataan juga diberlakukan kepada warga yang tidak hanya tinggal di pemukiman, tetapi apartemen hingga perumahan mewah.

Baca Juga: Wiranto Klaim Jumlah Kecelakaan Musim Mudik 2017 Turun

"Kita sudah tegaskan, kita tidak hanya di permukiman, (tetapi juga) apartemen, perumahan elite," kata dia.

Setelah pendataan kata Edison, Pemprov akan menggelar operasi bina kependudukan (Binduk) pada H+24 Lebaran, yang melibatkan berbagai instansi seperti Satpol PP, Dinas Kependudukan, Dinas Sosial, kelurahan, RT/RW, serta TNI/Polri. Ia mengatakan operasi Binduk untuk memberi peringatan kepada warga DKI yang tidak melapor kepada RT RW setempat.

"Operasi bina kependudukan ini nanti diikuti dengan peringatan kepada mereka. Kalau mereka tidak melaporkan diri kepada RT RW dan kelurahan, nanti kita ingatkan kita beri peringatan kenapa tidak melapor. Dan itu nanti kita minta RT RW nya memantau terus dan kita sosialisasikan agar mereka melaporkan ke RT dan RW kalau mereka mau aman nyaman dan tertib di DKI Jakarta," ucap Edison.

Lebih lanjut, Edison menambahkan kantong-kantong pendatang baru dapat diketahui dari tahun ke tahun diantaranya di industri pabrik, hiburan, perdagangan hingga industri perekonomian

"Mereka itu kebanyakan sasarannya di tempat industri yang ada pabrik. Kedua tempat hiburan, dekat-dekat hiburan. Ketiga perdagangan. Keempat perekonomian atau perniagaan seperti di pelabuhan. Di situ karena rata-rata pendatang baru itu hampir bisa dikatakan yang paling banyak itu lulusan SMA ke bawah. Dari Jakarta juga ada yang keluar, justru daerah sebenarnya beruntung karena dari Jakarta itu yang keluar sudah hampir sarjana semua yang karena pindah tugas," tandasnya.

Baca Juga: 653.466 Pemudik Jawa Kembali dari Sumatera

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI