Suara.com - Panitia khusus hak angket terhadap KPK akan rapat internal perdana usai libur Lebaran pada Senin (3/7/2017), siang, membahas sejumlah hal, di antaranya rencana memanggil beberapa pakar untuk dimintai pendapat.
"Ya benar hari ini ada rapat internal pansus angket," kata Wakil Ketua Pansus KPK Taufiqulhadi di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (3/7/2017).
Taufiqulhadi mengatakan pansus pakar akan diundang untuk memberikan pandangan mengenai KPK sehingga pandangan pansus terkait KPK menjadi komprehensif. Pakar yang akan diundang, di antaranya pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra dan Romli Atmasasmita.
"Mereka dijadwalkan memberikan keterangan pada tanggal 10 Juli 2017," ujarnya.
Selain itu, terkait rencana pengiriman surat panggilan kedua bagi politisi Hanura Miryam S. Haryani, menurut Taufiqulhadi, pansus masih akan memutuskan hal tersebut dalam rapat pekan depan.
Pansus angket, sebelum libur Lebaran mengadakan rapat internal pada Kamis (22/6/2017), menyepakati beberapa hal, salah satunya pansus pertamakali akan mulai mencari keterangan tentang tata kelola anggaran di KPK termasuk pendalaman soal laporan temuan Badan Pemeriksa Keuangan terkait tujuh pelanggaran pengelolaan anggaran KPK pada tahun 2015.
"Tadi coba diidentifikasi dan jadi kewajiban masing anggota Pansus Angket KPK mendalaminya lebih jauh, dengan meminta mempelajari semua hasil audit, audit keuangan, audit kinerja dan sebagainya yang dilaksanakan BPK terhadap KPK selama beberapa tahun terakhir ini," kata anggota pansus Arsul Sani di gedung Nusantara III, Jakarta, Kamis (22/6/2017) malam.
Arsul mengatakan alasan masalah tata kelola anggaran dijadikan agenda pembahasan pertama karena kesiapan laporan dan informasi terkait anggaran jauh lebih siap.
Dia menjelaskan kesiapan bahan dan informasi mengenai anggaran KPK lebih matang karena Pansus tidak ingin memunculkan keributan ketika apa yang dibahasnya masih bahan mentah.
"Terkait tata kelola anggaran dari sisi kesiapan bahan dan informasi itu lebih matang sehingga pertama dibahas. Kalau mentah nanti menjadi keributan lagi dan ramai lagi," terangnya.