Di negara dunia ketiga seperti Filipina, semuanya cenderung mahal, termasuk ongkos transportasi. Oleh karena itu, banyak pelajar dan para pekerja di kota yang lebih suka berjalan kaki untuk menghemat pengeluaran.
Banyak pula orangtua yang tak bisa mengantar anaknya berangkat ke sekolah setiap hari karena biaya hidup dan biaya transportasi yang tinggi.
Namun berbeda halnya dengan lelaki bernama Alejandro yang merupakan penyandang difabel ini. Melansir laman viral4real, ia tetap mengantar anaknya ke sekolah meski dirinya harus menggunakan kursi roda.
Bagi Alejandro, keterbatasan yang ia miliki bukan halangan untuk menunjukkan rasa sayang kepada keluarganya, terutama untuk kepentingan anaknya yang masih sekolah.
Untuk menghemat biaya transportasi , Alejandro mengantar sang anak setiap hari pergi ke sekolah dengan menggunakan kursi rodanya.
Warganet pun ramai-ramai memuji Alejandro dan menjulukinya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa masa kini.
Alejandro memilih untuk berkorban bagi keluarganya. Bahkan kebiasaan Alejandro ini sampai diliput tv lokal. Alih-alih berdiam diri di rumah dan beristirahat, Alejandro memilih untuk mengorbankan hidupnya demi kemajuan anaknya.