Suara.com - Seorang tunawisma, sempat hampir bunuh diri karena putus asa, kini berubah menjadi pengusaha jutawan.
Mylo Kaye, dari Birkenhead, dipecat dari pekerjaannya setelah dia tertangkap kamera dalam adegan pesta dan membuatnya tidak memiliki rumah tempat tinggal.
Dia pun segan menghubungi keluarganya tentang kesulitan yang dialamai. Mylo sempat tinggal di sebuah asrama selama lebih dari 12 bulan dan kemudian berusaha membunuh dirinya sendiri.
Kemudian di Perpustakaan Pusat Birkenhead dan menggunakan komputer di sana, mengajukan akses kursus di perguruan tinggi, membawanya ke universitas dan bertemu dengan rekan bisnis masa depannya.
Baca Juga: Kisah Haru Lelaki Belikan Sepatu buat Tunawisma
Mylo mempelajari pengembangan web sebelum beralih ke kursus bisnis perusahaan, di mana dia bertemu dengan Jack Mason, yang akan menjadi co-founder Dreamr.
Mereka mulai membuat situs web untuk usaha kecil. Sekarang memiliki 23 staf dan berhasil menciptakan aplikasi seluler untuk pengusaha dan pemula.
Dari usahanya itu Mylo mampu menghasilkan omzet 1 juta poundsterling atau sekitar Rp17 miliar, tahun ini. Mylo juga merupakan wali amanat dari Pusat Booth, sebuah badan amal tunawisma di Manchester, tempat bisnisnya berbasis dan sangat tertarik membantu orang lain.
Dia berharap, apa yang dialaminya itu bisa menginspirasi orang lain dengan situasi yang sama dan menunjukkan bahwa mereka dapat mengubah kehidupan mereka.
"Penting bagi saya untuk membantu orang lain dan mengatakan kepada mereka bahwa tidak apa-apa," ucapnya. [Liverpool Echo]
Baca Juga: Ini yang Terjadi Ketika Tunawisma Mendapat Rezeki Nomplok