Suara.com - Dari berbagai dinamika yang terjadi, suhu politik di sejumlah daerah kian menghangat, termasuk menuju perebutan Pilgub Jatim. Gus Ipul, yang selama 10- tahun mendampingi Sukarwo sebagai Wagub Jatim, akan bersaing dengan beberapa kandidat Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera dikabarkan akan kembali membangun koalisi
Wasekjend DPP Partai Gerindra, Taufik Riyadi menyatakan partai Gerindra akan membuat poros baru untuk menghadapi Pilgub Jatim 2018.
"Kami melihat ada beberapa potensi yang bisa mempercepat pembangunan Jawa Timur contohnya Pak La Nyalla cukup besar karena beliau bisa menjawab permasalahan yang ada di Jawa Timur. Provinsi besar harus bisa dibangun dengan kekuatan ekonomi kami juga melihat Emil Dardak Bupati Trengalek yang kami lihat memiliki prestasi dan terobosan," ujar Taufik kepada awak media dalam keterangan resmi, Sabtu (1/7/2017).
La Nyalla pertama kali menyampaikan kesiapannya maju sebagai bakal calon Gubernur Jatim, saat mengikuti acara Pemuda Pancasila di Kota Mojokerto, Jawa Timur, pekan lalu. Dia mengaku akan maju melalui jalur partai, kemungkinan yang akan didekati adalah Partai Gerindra karena La Nyala adalah kader Partai Gerindra dan salah satu pendukung Ideologis Prabowo Subianto.
Baca Juga: Gerindra Dukung La Nyalla Bertarung di Pilgub Jatim
Partai Gerindra langsung merespons niat La Nyalla tersebut. Apalagi, partai besutan Prabowo Subianto itu bertekad untuk mengusung calon sendiri.
Partai Gerindra ingin mencarikan penantang bagi Gus Ipul, satu-satunya nama yang menyatakan diri siap maju dan diusung Partai Kebangkitan Bangsa.
"Provinsi segede ini buat calon tunggal kurang tepat. Ada yang salah, kalau Jawa Timur hanya mengusung calon tunggal," kata Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Ferry Juliantono dalam kesempatan yang sama.
Selain nama La Nyalla juga ada nama Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Soepriyanto dan nama Emil Dardak Bupati Trenggalek juga di pertimbangkan.
Baca Juga: Ketemu Khofifah, Bupati Banyuwangi Bantah Bahas Pilgub Jatim