Suara.com - Seluruh biaya pengobatan dua anggota Brimob yang menjadi korban teror penikaman di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017) malam, AKP Dede Suhatmi dan Briptu M Syaiful Bakhtiar, bakal ditanggung oleh institusinya.
Keduanya kekinian masih dirawat di RS Polri Kramat Jati, setelah mendapatkan penanganan di RS Pusat Pertamina, Jumat malam.
"Pasti ditanggung (Polri), sekarang di Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata Syafruddin di Mabes Polri, Sabtu (1/7/2017).
Baca Juga: Nostalgia Obama: RS Saint Carolus hingga Sarinah
Dia menuturkan, kedua anggota Brimob ditikam oleh orang tak dikenal dan mengenai bagian wajah, mulut dan leher.
"Dua anggota kena bagian mulutnya. Sekarang dirawat," tukasnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan mengatakan bahwa kondisi kedua korban dalam keadaan sadar.
"Anggota brimob kondisinya stabil. Sekarang anggota sedang di RS Kramat Jati, sudah dipindahkan dari RS Pusat Pertamina karena penanganan RS Kramat Jati juga sudah luar biasa canggih dan bagus. Stabil artinya sadar," kata Iriawan.
Dia mengatakan, dapat berkomunikasi dengan korban. Namun, para korban masih dalam penanganan pihak rumah sakit.
Baca Juga: Jokowi Bertemu Obama, Kaesang: Mereka Bakal Masuk Angin
"Yang jelas sudah ditangani penanganan pertama, (korban) sadar bisa bicara, saya bisa bicara sama dia, dia hafal betul apa yang terjadi lain sebagainya," tuturnya.