Guna memastikan kesiapan antisipasi Puncak pergerakan arus balik di beberapa Terminal Jakarta, Plt. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono didampingi Direktur Prasarana Risal Wasal melakukan peninjauan langsung suasana arus balik di terminal Pulo Gebang dan Kampung Rambutan.
Berangkat dari kantor BPTJ di Jl. MT Haryono Kav 45-46 Jakarta, pukul jam 03.30 WIB, Plt. Kepala BPTJ beserta jajaran berangkat menuju Terminal Pulo Gebang.
Hari ini diperkirakan akan menjadi puncak arus balik para pemudik Lebaran. "Untuk itu, kami sengaja berangkat bersama dari Kantor BPTJ untuk meninjau langsung kesiapan petugas di lapangan," kata Bambang di Jakarta, Sabtu (1/7/2017).
Yang menjadi perhatian Bambang saat meninjau terminal yaitu kesikapan dan kesigapan petugas dalam memberikan pelayanan ke penumpang.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jabar Capai 1,2 Juta
"Tidak boleh ada penumpang yang terlantar. Penumpang yang datang harus dibantu diarahkan ke feeder yang akan membawanya ke rumah masing-masing", ujar Bambang.
Untuk meningkatkan pelayanan, kedepan BPTJ akan melakukan pendampingan pemberian pelayanan di terminal. “Terminal ini sudah megah, dan pengusaha outobus (PO) sudah mengikuti selera penumpang dalam memberikan layanan. Lihat saja bus bus yang datang dari luar Jakarta sudah mewah dan keren, jadi pelayanan di terminal juga harus baik," kata Bambang Pri sapaan akrabnya.
Untuk menambah peningkatan layanan, BPTJ meminta penyelenggara terminal agar menambah personil dan meningkatkan layanan, penambahan sign (papan petunjuk) dalam terminal untuk memandu pengunjung dalam mengakses fasilitas di dalam terminal.
Arus Balik Mulai Meningkat
Penumpang yang tiba di Terminal se-Jabodetabek sudah terlihat peningkatannya. "Per tanggal 30 Juni ada sekitar 38.627 orang dengan jumlah bus 831 unit yang sudah kembali ke Jakarta," papar Bambang.
Pada kesempatan itu, Bambang juga menyempatkan berbincang dengan penumpang yang baru tiba. "Untuk arus balik di Terminal Terpadu Pulo Gebang, rata-rata penumpang merasa nyaman dan aman. Mereka merasa terbantu oleh petugas yang sigap mengarahkan ke feeder dalam kota, walaupun masih banyak yang perlu dilakukan perbaikan agar masyarakat bisa lebih nyaman lagi," tambah Bambang.
Baca Juga: Ikut Arus Balik Lewat Terminal Rajabasa? Simak Ini Dulu!
Untuk antisipasi penumpang yang datang dari luar jawa, telah disiapkan feeder bus yang ada di Terminal Terpadu Pulo Gebang, seperti Transjakarta yang siap standby mengantar para penumpang yang baru tiba di Terminal Terpadu Pulo Gebang ke berbagai tujuan.
"Di Terminal Pulo Gebang ada 7 bus tujuan Rawamangun, 5 - bus ke Pinang Ranti, 5 bus ke Pasar Minggu, dan 5 bus ke Lebak Bulus. Juga ada beberapa KWK ke jurusan lain," kata Komandan Regu Terminal Terpadu Pulo Gebang Mamhund.
Sementara di terminal Kampung Rambutan juga sudah terlihat peningkatan pergerakkan bus dan penumpang. Tercatat pada tanggal 30 Juni ada sekitar 13.423 penumpang yang sudah masuk Jakarta.
Bersama Kepala Terminal Bp. Emerald, Bambang bersama staf mengecek beberapa fasilitas dan kesiapan petugas serta pelayanan angkutan umum yang melayani trayek dalam kota Jakarta.
“Saya minta kepada pak Emirald agar benar-benar bus yang masuk di data dan dicek lagi, khususnya terkait aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang serta tarif yang diberlakukan. Jangan sampai ada penumpang yang terlantar, dan PO yang menaikkan tarif seenaknya," tutur Bambang.
Emirald juga menyampaikan kalau hari ini sampai besok akan terjadi peningkatan penumpang, mengingat sudah mendekati hari kerja. “besok ada sekitar 50 bus gratis yang disiapkan oleh PT. Jasa Raharja dari Solo ke Jakarta akan turun di Terminal Kampung Rambutan," ujar Emirald.
Bambang meminta agar pengelola Terminal Kampung Rambutan terus mengecek bus-bus yang beroperasi dan dipastikan sudah terdapat stiker laik jalan.
Bambang menyarankan agar bus yang tidak memiliki sticker laik dilaporkan. Aspek keselamatan tidak bisa ditawar.
Bambang kemudian melanjutkan tinjauan arus balik di Posko Pusat di Merdeka Barat.