Suara.com - Jumlah kendaraan arus balik yang melintasi wilayah Jawa Barat dari jalur utara, tengah, maupun selatan sejak Selasa (26/6) hingga Jumat (30/6) atau "H+4" Lebaran mencapai 1.276.734 kendaraan.
"Sisa jumlah kendaraan yang belum kembali dari arus mudik Lebaran 2017 hingga 'H+4' mencapai 877.301 kendaraan atau 40,72 persen," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik di Posko Terpadu Perhubungan Cikopo, Purwakarta, Sabtu (1/7/2017).
Jumlah kendaraan yang menuju arah barat dari Jawa Timur dan Jawa Tengah hingga H+4 Lebaran 2017 terbagi menjadi 548.606 kendaraan sepeda motor, dan 728.118 kendaraan roda empat.
Baca Juga: Kesaksian Marbot Masjid saat Teroris Tikam 2 Brimob
Dedi memproyeksikan, sekitar 40 persen kendaraan arus mudik yang belum kembali ke Jakarta maupun kota-kota di sekitarnya akan terpecah pada puncak arus balik Sabtu dan Minggu (2/7) dan pada 8-9 Juli.
"Tapi, masyarakat juga mungkin akan memilih kembali ke Jakarta pada 8-9 Juli karena anak sekolah akan kembali masuk pada 10 Juli," ucapnya.
Pada Sabtu pagi, arus kendaraan di ruas tol Cikopo-Palimanan terhambat menjelang tempat peristirahatan di kilometer 102.
Pemudik dari Magelang, Khoirul Anam (29), mengatakan kepadatan kendaraan di tol Cikopo-Palimanan terjadi sebelum Subang, karena banyak penumpang bus maupun penumpang kendaraan pribadi menepi untuk mencari toilet.
"Ada penyempitan jalan sebelum tempat peristirahatan kilometer 102. Banyak kendaraan yang parkir di pinggir jalan sambil mengisi bahan bakar," ungkap Khoirul.
Baca Juga: Jakarta, Tunggu Kami Kembali Selepas Magrib....
Sementara itu, Dedi Taufik mengaku perlambatan arus balik kendaraan di ruas tol Cikopo-Palimanan memang terjadi menjelang tempat peristirahatan di kilometer 102.
"Tapi sejak semalam, kami berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Jabar dan operator tol untuk mengalihkan arus ke gerbang tol Cilameri dan kemacetan kendaraan mulai kembali mencair," tuturnya.