Sangkur Penikam Dua Brimob Bisa Didapat dari 'Toko Online'

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 01 Juli 2017 | 06:40 WIB
Sangkur Penikam Dua Brimob Bisa Didapat dari 'Toko Online'
Suasana setelah dua anggota Brimob menjadi korban penikaman di Masjid Falatehan. (suara.com/Oke Atmaja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak dua anggota Brigade Mobil (Brimob) Mabes Polri, AKP Dede Suhatmi dan Briptu M Syaiful Bakhtiar, ditikam seorang lelaki diduga berinisial Md, di Masjid Falatehan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017) malam.

Peristiwa itu terjadi persis setelah kedua personel Brimob tersebut selesai salat Isya, sekitar pukul 19.40 WIB. Pelaku sendiri akhirnya tewas ditembak  petugas karena tak mau menyerah.

Belakangan, Md diketahui merupakan mahasiswa yang tinggal di Pagaulan RT012/005, Kelurahan Suka Resmi, Kecamatan Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan, Dede dan Syaiful ditikam memakai sangkur oleh Md.

Baca Juga: Balik ke Barca, Deulofeu Ingin Bermain Bersama Trio MSN

Sangkur yang digunakan Md, seperti diberitakan laman resmi Polri, Tribratanews, bermerek Cobra yang banyak dijual secara online.

Sangkur Cobra rata-rata dijual dengan kisaran harga Rp60 ribu sampai Rp100 ribu. Sangkur tersebut memunyai banyak variasi: pisau lempar dan untuk penikaman.

Sebelumnya, petugas Penjinak Bahan Peledak Brimob Polda Metro Jaya akhirnya meledakkan tas ransel mencurigakan milik pelaku.

"Ransel diperkirakan ada kabel yang dicek tim penjinak bom," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan.

Iriawan mengatakan, petugas memperkirakan pelaku membawa tas ransel berisi pisau sangkur dan rangkaian kabel.

Baca Juga: Tekuk Spanyol, Jerman Juara Piala Eropa U-21

Petugas kepolisian juga mencurigai sepeda motor diduga milik pelaku yang ditinggal di sekitar lokasi kejadian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI